HARAPAN Baru, 39 Pasien Batam Sembuh dari Covid-19 di Akhir Tahun, Protokol Kesehatan Mutlak Berlaku

Ada Harapan Baru, 39 Pasien Batam Sembuh dari Covid-19 di Akhir Tahun, Protokol Kesehatan Mutlak Berlaku.

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
TribunBatam.id/Istimewa
PASIEN SEMBUH - Pasien sembuh virus Corona di Batam ketika berada di Bapelkes Batam. 

Salah seorang penjual kembang api di kawasan Tiban Center, Pak Buyung, mengakui, lapaknya tahun ini sepi pembeli. Di tahun-tahun sebelumnya, ia dapat memperoleh jutaan rupiah dalam waktu dua minggu, kini, lapaknya hanya bisa bertahan selama maksimal tiga hari.

Baca juga: Covid-19 di Lingga Jelang Tahun Baru 2021: Tambah 2 Pasien Sembuh Corona, Tinggal 4 Kasus Aktif

PASIEN SEMBUH CORONA - Pasien sembuh corona di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Minggu (29/11/2020).
PASIEN SEMBUH CORONA - Pasien sembuh corona di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Minggu (29/11/2020). (TribunBatam.id/Istimewa)

"Kami sudah urus izinnya untuk buka lapak di sini, tapi sekarang ini karena kondisi Covid-19, hanya boleh buka tiga hari, padahal biasanya bisa dua minggu sebelum tahun baru sudah buka," jelas Buyung.

Pria berusia 42 tahun ini telah menggelar lapaknya sejak pukul 17:00 WIN kemarin sore. Ia berjaga selama 24 jam, kemudian akan membongkar kembali lapaknya tepat pada tengah malam ini, Kamis (31/12/2020).

Kembang api yang dijual Buyung ada berbagai macam, mulai dari Roman Candle ukuran jumbo seharga Rp 300 ribu, hingga petasan kecil seharga Rp 5 ribuan. Buyung mengatakan, tahun ini kembang api yang paling laris adalah jenis petasan yang biasa dibeli oleh anak-anak.

Baca juga: Jelang Tahun Baru 2021, Covid-19 di Karimun Tambah 4 Kasus dan 2 Pasien Sembuh Corona

"Mau bagaimana lagi, nggak ada perayaan kembang api di mana-mana, otomatis yang besar ini jarang lakunya," ujar Buyung sambil menunjuk kembang api Roman Candle yang dijualnya.

Sejak awal buka hingga kini, Buyung mengaku pembeli barang dagangannya baru berkisar 5 orang saja. Selama itu, dirinya pun baru mengantongi pemasukan sebesar Rp 200 ribu. Jumlah tersebut menurutnya hanya cukup untuk menutupi modal usaha.

"Dari kemarin sampai sekarang cuma dapat Rp 200 ribu saja, itu cuma cukup buat mengisi genset," pungkas Buyung lesu. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved