Ejek Satgas Covid TNI-Polisi 'Tolol Gundul Lewat', 3 Pembuat Video Terkencing-kencing Dijemput
Ketiga pemuda pembuat konten vidoe hinaan ke Satgas Covid-19 itu viral dan tak lama mereka dijemput polisi
Mereka kemudian dipanggil ke Mapolres untuk dimintai klarifikasi tentang video pelecehan Satgas Covid-19 tersebut.
Diketahui, ketiganya merupakan warga Kota Probolinggo dan masih muda.
Satu persatu dari mereka pun meminta maaf sembari menangis kencang tersedu-sedu.
"Saya ingin minta maaf karena telah menjelek-jelekkan Satgas dalam video itu," ucap PT.
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin menegaskan, kasus itu tetap diproses hukum, baik yang bicara maupun yang mem-posting-nya.
Pemkot Probolinggo meminta kasus penghinaan tersebut dilanjutkan.
"Tetap diproses hukum. Pemkot minta kasus video penghinaan itu dilanjut," kata Habib Hadi melalui pesan singkat, Sabtu (2/1/2021).
Kanit IV Satreskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Joko Murdianto mengatakan, pihaknya telah mendatangi mereka.
Ketiga pemuda diminta memberikan klarifikasi atas video yang mereka posting di media sosial di Mapolres Probolinggo Kota.
Yakni supaya video penghinaan tersebut tidak meluas dan meresahkan masyarakat.
"Kasus itu tetap diproses. Terkait perkembangannya, nanti kita kabari. Kasus ini ada tahapannya, termasuk gelar perkara," tukas Joko.
Diberitakan sebelumnya, sepanjang tahun 2020, total 504 petugas medis dan kesehatan wafat akibat Covid-19.
Ketua Tim Mitigasi PB IDI, Dr Adib Khumaidi SpOT mengatakan, kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia tercatat paling tinggi di Asia, dan 5 besar di dunia.
Bahkan, sepanjang Desember 2020, tercatat 52 tenaga medis dokter meninggal akibat Covid-19.
Angka ini naik hingga 5 kali lipat dari awal pandemi.