TRIBUN WIKI

Kisah Mencekam di Balik Megahnya Jembatan Brooklyn, 14 Tahun Dibangun Tewaskan Banyak Orang

Kisah Mencekam di Balik Megahnya Jembatan Brooklyn, Pembangunan Tewaskan Banyak Orang.

HISTORY
SEJARAH - Kisah Mencekam di Balik Megahnya Jembatan Brooklyn, 14 Tahun Dibangun Tewaskan Banyak Orang. FOTO: KEMEGAHAN Jembatan Brooklyn 

Kecelakaan itu mengakibatkan dua jari kakinya harus diamputasi.

Kurang dari sebulan setelah kecelakaan aneh itu, Roebling terjangkit tetanus dan meninggal dunia.

Akibatnya, putranya yang berusia 32 tahun, Washington Roebling, menggantikan dirinya bertanggung jawab atas proyek raksasa tersebut tanpa direncanakan sebelumnya.

Washington Roebling

Sementara itu, kematian pertama saat proses konstruksi terjadi pada 23 Oktober 1871, ketika sepasang derek yang digunakan untuk mengangkut balok granit ke puncak menara jembatan di sisi Brooklyn tiba-tiba jatuh.

Sebuah balok kayu menimpa bagian atas kepala John French, sementara seorang pria bernama Dougherty tertimpa tiang derek.

John McGarrity meninggal saat mencoba melompat ke tempat yang aman, dan tukang batu Thomas Douglas kemudian meninggal karena luka-lukanya.

Baca juga: Diusulkan Jadi Nama Jembatan Batam-Bintan, Siapa Sosok Kelana Jaya Putera?

Baca juga: Pembangunan Sempat Mangkrak, Inilah Sejarah Jembatan Dompak, Hubungkan 2 Pulau

Proses konstruksi yang berbahaya

Untuk membangun fondasi menara jembatan, para insinyur menenggelamkan sepasang bilik yang terbuat dari kayu dan baja, serta kedap air, yang disebut caissons.

Para pekerja yang ada di dalam caissons dijuluki 'sandhog'.

Mereka bekerja dengan sekop dan juga dinamit untuk menggali dasar sungai.

Sandhog, bekerja keras di dalam cassions yang panas dan pengap, serta memiliki tekanan atmosfir dua kali lipat lebih besar dari tekanan atmosfir normal, karena udara terkompresi yang dipompa untuk menahan air keluar dan memungkinkan pekerja untuk bernapas.

Semakin dalam sandhogs menggali, semakin mereka mulai mengalami kelumpuhan otot yang aneh, bicara cadel, muntah, menggigil dan nyeri sendi yang luar biasa tajam serta kram perut saat naik ke permukaan.

Sandhog (ilustrasi)

Tanpa sepengetahuan para pekerja, gejala dari “penyakit caisson,” juga dikenal sebagai “the bends,” disebabkan oleh nitrogen yang menggelegak dalam aliran darah mereka yang disebabkan oleh penurunan tekanan atmosfer yang cepat ketika muncul kembali ke daratan.

Pada 22 April 1872, buruh asal Jerman, John Myers, menjadi buruh pertama yang meninggal karena penyakit caissons setelah menderita sakit perut dan pingsan di rumah setelah hari kedua di dasar sungai.

Delapan hari kemudian, orang Irlandia, Patrick McKay, meninggal setelah muncul kembali ke daratan, dan dalam sebulan Daniel Reardon, orang Irlandia lainnya, menyerah pada penyakit caissons.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved