HUMAN INTEREST
Cerita Atun Hanya Bawa Satu Baju di Badan, Jadi Pengungsi Akibat Banjir di Tanjungpinang
Atun korban banjir di Tanjungpinang berharap bantuan dari pemerintah. Pasalnya ia hanya membawa satu baju di badan dari musibah itu
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
"Karena khawatir sama saya, semalam sore datang naik travel ke sini, setelah itu pulang lagi," ujarnya.
Diketahui, Eni yang kini berusia 51 tahun ini, merupakan pendatang asal Yogyakarta. Ia sudah 20 tahun tinggal di Kampung Yudowinangun Tanjungpinang sambil membuka usaha jasa menjahit pakaian.
"Wilayah kami ini memang langganan banjir, makanya itu menjadi pengalaman juga buat saya," kata Eni.
Selain membereskan pakaian dan tempat tidur, hal utama yang dikerjakannya yakni mencabut dinamo mesin jahit dan mengamankan beberapa bahan jahitan lainnya.
Pasalnya hanya itulah satu-satunya alat usaha Eni untuk menambah penghasilan dan membantu suaminya.
Eni pernah punya pengalaman soal banjir sebelumnya. Saat ia tak berada di rumah, rumahnya kebanjiran.
Perabotan rumah dan alat mesin jahitnya rusak.
Gerak Cepat
Diberitakan, pascabanjir dan longsor di Tanjungpinang, Wali Kota Rahma gerak cepat, ini langkah penanganannya.
Pascamusibah banjir dan longsor yang melanda Tanjungpinang, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma meninjau beberapa lokasi terdampak banjir dan longsor.
Lokasi pertama yang dituju yaitu tanah longsor di Jalan Darussalam Kelurahan Bukit Cermin, Minggu (3/1/2021).
Rahma datang ke lokasi setelah meresmikan Surau Nurul Al Fath di Kampung Sidomukti.
Kedatangan Rahma telah dinanti oleh Lurah Bukit Cermin dan masyarakat yang telah memulai pekerjaannya secara gotong-royong di lokasi tanah longsor.
Baca juga: Banjir di Tanjungpinang Mulai Surut, Warga Masih di Pengungsian
Baca juga: Warga Tanjungpinang Mengungsi ke Masjid saat Banjir, Wali Kota Rahma Serahkan Bantuan
Melihat kondisi itu, Rahma mengacungi jempol dan mengapresiasi kerja sama masyarakat sekitar yang telah bahu-membahu bergotong-royong menangani tanah longsor akibat hujan deras selama 2 hari itu.
"Mantap warga Bukit Cermin. Salut saya dengan semangat gotong-royong untuk menangani longsor ini. Tetap harus berhati-hati ya," ucap Rahma sembari memberi semangat.
Selain itu, Rahma juga meninjau lokasi tanah longsor di Gang Timbul Jaya 1, tepatnya di belakang Gereja HKBP Kampung Baru. Di sana, Rahma juga memberikan semangat kepada para warga dan pekerja yang bergotong-royong.