HUMAN INTEREST

Kisah Eni Korban Banjir di Tanjungpinang, Berjibaku Tangani Banjir Seorang Diri Tanpa Suami

Warga Tanjungpinang Eni menyebut, kawasan rumahnya memang langganan banjir.Saat banjir terjadi, suaminya sedang tak berada di rumah

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Noven Simanjuntak
Suasana dan kondisi rumah Eni, korban banjir di Tanjungpinang. Warga Kampung Yudowinangun ini tengah membersihkan lantai dan membereskan perabotan rumah tangga setelah banjir, Minggu (3/1/2020). 

Diketahui, Eni yang kini berusia 51 tahun ini, merupakan pendatang asal Yogyakarta. Ia sudah 20 tahun tinggal di Kampung Yudowinangun Tanjungpinang sambil membuka usaha jasa menjahit pakaian.

"Wilayah kami ini memang langganan banjir, makanya itu menjadi pengalaman juga buat saya," kata Eni.

Selain membereskan pakaian dan tempat tidur, hal utama yang dikerjakannya yakni mencabut dinamo mesin jahit dan mengamankan beberapa bahan jahitan lainnya.

Pasalnya hanya itulah satu-satunya alat usaha Eni untuk menambah penghasilan dan membantu suaminya.

Eni pernah punya pengalaman soal banjir sebelumnya. Saat ia tak berada di rumah, rumahnya kebanjiran.

Perabotan rumah dan alat mesin jahitnya rusak.

Gerak Cepat

Diberitakan, pascabanjir dan longsor di Tanjungpinang, Wali Kota Rahma gerak cepat, ini langkah penanganannya.

Pascamusibah banjir dan longsor yang melanda Tanjungpinang, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma meninjau beberapa lokasi terdampak banjir dan longsor.

Lokasi pertama yang dituju yaitu tanah longsor di Jalan Darussalam Kelurahan Bukit Cermin, Minggu (3/1/2021).

Rahma datang ke lokasi setelah meresmikan Surau Nurul Al Fath di Kampung Sidomukti.

Kedatangan Rahma telah dinanti oleh Lurah Bukit Cermin dan masyarakat yang telah memulai pekerjaannya secara gotong-royong di lokasi tanah longsor.

Baca juga: Banjir di Tanjungpinang Mulai Surut, Warga Masih di Pengungsian

Baca juga: Warga Tanjungpinang Mengungsi ke Masjid saat Banjir, Wali Kota Rahma Serahkan Bantuan

Melihat kondisi itu, Rahma mengacungi jempol dan mengapresiasi kerja sama masyarakat sekitar yang telah bahu-membahu bergotong-royong menangani tanah longsor akibat hujan deras selama 2 hari itu.

"Mantap warga Bukit Cermin. Salut saya dengan semangat gotong-royong untuk menangani longsor ini. Tetap harus berhati-hati ya," ucap Rahma sembari memberi semangat.

Selain itu, Rahma juga meninjau lokasi tanah longsor di Gang Timbul Jaya 1, tepatnya di belakang Gereja HKBP Kampung Baru. Di sana, Rahma juga memberikan semangat kepada para warga dan pekerja yang bergotong-royong.

"Tetap semangat, jangan lupa jaga kesehatan dan terus berdoa semoga musibah ini tidak terulang kembali," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved