BATAM TERKINI
SD di Batu Ampar Belum Terapkan Belajar Tatap Muka, Berikut Syarat Wajib Sekolah di Batam
SD di Batu Ampar belum menerapkan belajar tatap muka karena sedang mempersiapkan sarana pendukung protokol kesehatan. Seperti apa syaratnya?
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
Meski demikian, ia mengatakan pihaknya belum menerima laporan terkini perihal pengajuan pelaksanaan sekolah tatap muka di wilayah mainland.
Berbeda dengan wilayah hinterland, sekolah-sekolah di wilayah mainland wajib memenuhi beberapa syarat untuk membuka kembali aktivitas tatap muka.
Di antaranya, pihak sekolah harus menyediakan sarana sanitasi yang bersih, tempat cuci tangan atau hand sanitizer, akses layanan kesehatan, kewajiban memakai masker, ada alat cek suhu tubuh serta data riwayat kesehatan siswa dan guru.
Selain itu, sebelum mengajukan rencana pembukaan kembali sekolah ke Dinas Pendidikan Kota Batam, pihak sekolah harus memperoleh persetujuan dari komite atau orangtua siswa. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri yang telah ditetapkan.
Selain itu, kebijakan sekolah yang menyesuaikan masa pandemi Covid-19, membuat durasi pelajaran dalam satu rombel dipersingkat menjadi rata-rata 2 sampai 3 jam saja.
Dengan demikian, menurut Hendri, dalam satu hari siswa dapat memperoleh 2 atau 3 pelajaran secara tatap muka per harinya.

"Evaluasinya, sekolah tatap muka hari ini masih berjalan lancar. Ini kan baru pertemuan awal, mereka masuk sebentar habis itu pulang, waktunya cukup singkat," ujar Hendri.
Sekolah Tatap Muka di Belakang Padang
Sejumlah daerah hinterland di Kota Batam sudah mulai melaksanakan sekolah dengan sistem belajar tatap muka, Senin (4/1/2021).
Pembelajaran tatap muka tersebut dilaksanakan dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.
Kepala UPT Dinas Pendidikan Kota Batam Kecamatan Belakang Padang, Mahmud saat dihubungi mengatakan, sebanyak 35 sekolah yang ada di wilayahnya sudah melaksanakan sekolah dengan sistem tatap muka.
Adapun sekolah tersebut yakni TK atau Paud 11 sekolah, SD/MI 16 sekolah dan SMP atau MTS 8 Sekolah.
"Yang masih tunda atau belum melakukan 1 sekolah, yaitu SD 03, karena belum ada tandatangan komitenya," ujar Mahmud.
Disebutnya, untuk siswa dalam 1 kelas saat ini sangat dibatasi, yakni untuk tingkat TK 5 siswa, SD dan SMP 18 siswa. Dalam sehari hanya ada dua shif.

Dimana shif pertama untuk SD masuk pukul 07.30 WIB hingga 10.00 WIB. Kemudian sif kedua pukul 10.30 WIB hingga pukul 13.00 WIB.