BATAM TERKINI
SD di Batu Ampar Belum Terapkan Belajar Tatap Muka, Berikut Syarat Wajib Sekolah di Batam
SD di Batu Ampar belum menerapkan belajar tatap muka karena sedang mempersiapkan sarana pendukung protokol kesehatan. Seperti apa syaratnya?
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
"Kalau anak TK untuk pembagian ruangannya cukup, karena siswanya tidak banyak.
Jam pembelajaran pendek saja dan tidak ada waktu istirahatnya. Guru tidak boleh bergerak, yakni didepan kelas saja," tuturnya.
Adapun teknis sekolah tatap muka di tengah pandemi ini tetap dijalankan dengan protokol kesehatan.
Sebelumnya, Camat Belakangpadang, Yudi Admajianto, menyatakan telah melakukan pengecekan lapangan sebelum dimulainya masa pembukaan sekolah.
"Sebelum pelaksanaan sudah kita cek, apakah di sekolah ada tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan lain-lain," ujar Yudi.
Meski demikian, mekanisme belajar mengajar secara tatap muka diserahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah.
Hanya saja, ada beberapa prinsip protokol kesehatan yang harus tetap dipatuhi.
Sebagai upaya sterilisasi rutin, sejumlah sekolah menerapkan penyemprotan disinfektan di tiap pergantian kelas.
Selain itu, kelas-kelas juga dibagi dalam shift, dengan jumlah sekitar 4 sampai 6 siswa per kelas.
"Sistemnya, yang masuk hari ini, besoknya tidak masuk dan belajar daring, jadi bergantian," jelas Yudi.
Adapun jumlah sekolah yang menerapkan pembelajaran tatap muka pada hari ini di Belakangpadang sebanyak 11 sekolah TK/Paud, 15 sekolah SD/MI, dan 8 sekolah SMP/Mts.
Sementara itu, masih ada satu sekolah yang menunda tatap muka, yakni SDN 03 Belakangpadang.
(TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng/Hening Sekar Utami/Bereslumbantobing)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google