KARIMUN TERKINI
Arus Balik Libur Natal dan Tahun Baru, Hari Ini 33 Armada Disiapkan di Pelabuhan Domestik Karimun
33 armada kapal ini tujuannya ke Harbourbay Batam Sekupang, Selat Panjang, Tanjung Buton, Bengkalis, Dumai, Tanjungpinang, Moro, dan Selat Beliah
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Cuaca ekstrem di awal tahun 2021, membuat penumpang yang berangkat dan tiba di Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun mengalami penurunan, pascalibur Natal dan Tahun Baru 2021.
Kabid lalu lintas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Karimun Marganda mengatakan, pada awal 2021 akses turun dari pelabuhan hanya 975 penumpang.
Sementara penumpang naik atau masuk hanya 869 penumpang.
"Untuk akses melalui Pelabuhan Sri Tanjung Gelam Tanjungbalai Karimun, yang turun hanya 668 penumpang dan yang naik 841 penumpang," ujar Marganda, Selasa (5/1/2021).
Sedangkan akses melalui Pelabuhan Parit Rampak (Roro) Tanjungbalai Karimun, lanjutnya, tidak ada penumpang yang turun.
Baca juga: Arus Balik di Pelabuhan Tanjungpinang Setelah Natal dan Tahun Baru Capai 5843 Penumpang
Baca juga: Pelni Buka Tiga Rute Baru Selama Natal dan Tahun Baru, Rute Batam-Belawan Paling Padat
"Hanya penumpang masuk, jumlahnya 4 orang," ujarnya.
Tak berbeda jauh, di Tanjungbatu Kundur, penumpang yang turun hanya 443 penumpang dan yang naik 435 penumpang.
"Akses dari pelabuhan Moro, penumpang yang turun hanya 138 penumpang dan yang naik hanya 87 penumpang," kata Marganda.
Di Pelabuhan Selat Beliah, penumpang yang turun 344 penumpang dan yang naik 368 penumpang.
Akses Pelabuhan Tanjung Berlian jumlah penumpang yang turun lebih sedikit dibanding jumlah penumpang yang naik. Hanya 77 orang penumpang yang turun dan 138 orang penumpang yang naik.
"Sedangkan akses dari Pelabuhan Penyalai, jumlah penumpang yang turun lebih banyak dibanding jumlah penumpang yang naik. Hanya 82 penumpang yang naik dan 144 penumpang yang turun," ujarnya.
Marganda telah mengimbau kepada seluruh operator armada kapal untuk selalu memberikan laporan setiap enam jam dan sebelum keberangkatan kapal harus di cek terlebih dahulu.
KSOP juga mengingatkan nakhoda untuk tetap berhati-hati dalam pelayaran.
Sementara itu pantauan Tribunbatam.id, setidaknya ada 33 armada yang mengangkut penumpang kepulangan balik Natal dan Tahun Baru 2021 di Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun, Selasa.
Seluruh armada akan melayani pelayaran dengan tujuan Harbourbay Batam Sekupang, Selat Panjang, Tanjung Buton, Bengkalis, Dumai, Tanjungpinang, Moro, dan Selat Beliah.
Sedangkan akses untuk pelayaran ke luar negeri ditutup 100 persen.
KSOP Ingatkan Hati-hati
Diberitakan, arus pelayaran mudik penumpang di pelabuhan domestik internasional Tanjungbalai Karimun mengalami penurunan beberapa hari terakhir.
Penurunan penumpang ini terjadi selain karena pandemi Covid-19, juga karena kondisi cuaca ekstrem di awal tahun 2021.
KSOP Tanjungbalai Karimun mengimbau seluruh armada angkutan laut serta para penumpang agar selalu berhati-hati. Jika tidak berkepentingan lebih baik ditunda.
Kabid Lalu Lintas KSOP Karimun Marganda mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran yang wajib diterapkan oleh para operator dan nakhoda kapal.
Poin surat edaran itu, salah satunya melakukan pemantauan kondisi cuaca sekurang-kurangnya enam jam sebelum kapal berlayar.
"Apabila cuaca tidak memungkinkan untuk keamanan dan keselamatan pelayaran, jangan memaksa untuk memberangkatkan kapal," katatanya, Senin (4/1/2021) kepada Tribunbatam.id.
Selama pelayaran di laut, nakhoda juga wajib melakukan pemantauan kondisi cuaca setiap enam jam dan melaporkan hasilnya kepada stasiun radio pantai terdekat serta dicatatkan ke dalam logbook.
"Dalam hal kapal dalam pelayaran mendapat cuaca buruk, agar segera berlindung di tempat aman dengan ketentuan kapal harus tetap siap digerakkan," ujarnya.
Selanjutnya, setiap kapal yang berlindung wajib segera melaporkan kepada Syahbandar dan SROP terdekat dengan menginformasikan posisi kapal, kondisi cuaca dan kondisi kapal serta hal-hal penting lainnya.
Berikutnya, untuk setiap kapal yang berlabuh agar selalu memperhatikan kondisi jangkar dan mesin kapal serta segera mengambil tindakan yang tepat bila mengalami jangkar larat.
Untuk setiap kapal tug bot yang menarik tongkang baik saat berlabuh, berlayar maupun bertambat agar selalu menjaga posisi tongkangnya agar tidak menimbulkan hal-hal yang mempengaruhi keselamatan pelayaran.
Untuk kapal-kapal yang tambat di dermaga agar memperhatikan kondisi tali-tali tambatnya agar tidak putus.
"Kepada masyarakat, selalu waspada jika bukan keperluan mendesak diharapkan di rumah saja," tutupnya.
MV Seven Star Ditunda Berlayar
Diberitakan, akibat cuaca buruk, kapal MV Seven Star tujuan Anambas dari Tanjungpinang harus menunda pelayarannya.
Hal ini disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Keselamatan dan Pelayaran Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang, Imran.
"Karena cuaca, pelayaran tujuan Anambas dengan MV Seven Star kita tunda dahulu," ujarnya, Senin (4/1/2021).
Imran belum bisa memastikan kapan pelayaran bisa dilanjutkan.
"Kita lihat kondisi cuaca dulu, koordinasi dengan BMKG juga masih dilakukan," jawabnya.
Baca juga: Kisah Eni Korban Banjir di Tanjungpinang, Berjibaku Tangani Banjir Seorang Diri Tanpa Suami
Baca juga: Korban Rumah Tenggelam di Desa Mensanak Lingga Dapat Bantuan dari Satpolairud dan BNPB
Ia melanjutkan, penundaan pelayaran tak berlaku untuk kapal dari Tanjungpinang tujuan Batam dan Lingga.
"Sampai saat ini belum ada (penundaan pelayaran ke Batam dan Lingga_red). Alhamdullilah masih lancar," jawabnya.
Data yang diterima Tribunbatam.id dari BMKG Hang Nadim Batam, gelombang laut di perairan Anambas mencapai 3 meter, dengan kecepatan arus laut 5 sampai 60 centimeter per detik.
Sementara cuaca di Anambas pada Senin pagi diprakirakan berawan hingga hujan. Pada siang hari berawan, dan malam hari berawan hingga hujan ringan.
BMKG Minta Lima Daerah Waspada
Sebelumnya diberitakan, lima kabupaten dan kota di Provinsi Kepri diprediksi akan diguyur hujan hari ini, Minggu (3/1/2020).
Selain Batam, BMKG memprakirakan Tanjungpinang, Bintan, Karimun dan Lingga akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sepanjang hari.
Kondisi ini sesekali diprediksi disertai petir dan angin kencang.
BMKG pun masih mengeluarkan peringatan waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sepanjang hari yang dapat disertai petir dan angin kencang di lima wilayah ini.
Seperti diketahui, hujan lebat disertai angin kencang membuat sejujmlah daerah di Batam, Tanjungpinang serta Lingga terkena musibah.
Selain banjir dan tanah longsor, rumah warga di pesisir rusak akibat terseret arus laut yang kuat.
Dalam prakiraan cuaca yang disampaikan BMKG Batam, bahwa sejumlah daerah hari ini, Minggu (03/01/2021) akan kembali diguyur hujan.
"Kami mengimbau warga untuk waspada," ucap Kepala BMKG melalui forecaster yang bertugas, Fauzan Lathif, Minggu (3/1/2021).
BMKG memprakirakan kondisi cuaca di Natuna dan Anambas berawan hingga hujan ringan.
Cuaca di dua kabupaten itu, diprediksi disertai angin kencang yang terjadi secara temporal dan fluktuatif pada pagi hingga sore hari.
Dari data potensi gelombang tinggi yang diterima TribunBatam.id, Perairan Batam dan Karimun mencapai 1 meter, Perairan Pinang/Bintan 2,5 meter, Perairan Lingga 2 meter.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG, Hujan Lebat, Petir dan Angin Kencang di Kepri, Minggu 3 Januari 2021
Baca juga: Hujan Lebat di Tanjungpinang, Warga Pilih Mengungsi ke Masjid, Rumah Kena Banjir
Sedangkan perairan Anambas mencapai 5 meter, dan Natuna lebih tinggi mencapai 6 meter.
Kondisi cuaca ini terjadi disebabkan pusaran angin lapisan atas (siklonik) yang terletak di sebelah barat Kalimantan Barat menyebabkan belokan (shear) curam di wilayah Bintan, Batam, Tanjung Pinang, Karimun, dan Lingga.
Kondisi kelembapan udara lapisan atas juga sangat basah, sehingga memungkinkan awan hujan terbentuk secara masif dalam area yang luas.
"Untuk transportasi laut dan aktivitas kelautan dihimbau agar waspada terhadap gelombang tinggi dan angin kencang di wilayah Perairan Bintan, Perairan Lingga, Perairan Utara Bangka dan Perairan Natuna dan Anambas.
Masyarakat pesisir seluruh dihimbau waspada gelombang pasang air laut yang dapat melebihi potensi tinggi pasang maksimum biasa," ucapnya.
(tribunbatam.id/Yeni Hartati/Endra Kaputra)
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
