BERITA POPULER

Berita Populer, Warga Batam Keluhkan Tagihan Air Bengkak Hingga Vaksin Covid-19 Masuk Kepri

Warga Batam bingung tagihan air bengkak hingga vaksin Covid-19 Masuk Kepri jadi Berita Populer TribunBatam.id, Selasa (5/1/2021).

zoom-inlihat foto Berita Populer, Warga Batam Keluhkan Tagihan Air Bengkak Hingga Vaksin Covid-19 Masuk Kepri
Tribun Batam/ Istimewa
Berita Populer, Warga Batam Keluhkan Tagihan Air Bengkak Hingga Vaksin Covid-19 Masuk Kepri. Foto ilustrasi.

Oleh karenanya, dia merasa tagihan sebesar Rp 250 ribu itu sangat tak masuk akal.

Risda pun sempat datang ke Kantor Pelayanan Pelanggan (KKP) milik PT Moya Indonesia di kawasan Batuaji untuk mendapat penjelasan.

Mengenai bengkaknya tagihan air milik dia, Risda memastikan jika tak terjadi kebocoran di rumahnya.

Ditambah dengan beberapa keluhan warga lain selama mengantre di KKP PT Moya Indonesia, Risda yakin jika terjadi kesalahan teknis yang menyebabkan tagihan air warga menjadi tak masuk akal.

"Tadi banyak yang antre dan komplain. CS pun cuma satu, jadi saya pulang dan tak akan melakukan pembayaran sampai ada kejelasan.

Saya nanya ke ibu-ibu yang ikut antre tadi sama semua keluhannya. Masa kebocoran banyak sekali.

Dari CS cuma disarankan untuk menghemat air dan pencatatan meteran juga tak ada," katanya lagi.

Konferensi Pers BP Batam tentang penandatanganan kerjasama pengelolaan SPAM dengan PT Moya Indonesia, Senin (14/9/2020). Kepala BP Batam, HM Rudi mengatakan, pasca konsesi berakhir, karyawan PT Adhya Tirta Batam (ATB) akan diterima bergabung di BP Batam tanpa tes.
Konferensi Pers BP Batam tentang penandatanganan kerjasama pengelolaan SPAM dengan PT Moya Indonesia, Senin (14/9/2020). Kepala BP Batam, HM Rudi mengatakan, pasca konsesi berakhir, karyawan PT Adhya Tirta Batam (ATB) akan diterima bergabung di BP Batam tanpa tes. (TRIBUNBATAM.id/ISTIMEWA HUMAS BP BATAM)

PT Moya Indonesia Buka Suara

PT Moya Indonesia akhirnya buka suara soal keluhan warga Batam yang mengaku mengalami lonjakan tagihan yang cukup drastis dibandingkan tagihan sebelumnya.

Bahkan, ada pelanggan yang sebelumnya hanya membayar Rp 50.000 mendadak mendapatkan tagihan sebesar Rp 1 juta.

Corporate Communication Manager PT Moya Indonesia, Astriena Veracia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengecekan terkait keluhan pelanggan yang ada platform media sosial tersebut.

Pihaknya juga menyebutkan terkait keluhan tagihan tersebut, biasanya dikarenakan 3 alasan.

Yakni pemakaian yang meningkat, kesalahan estimasi tagihan sebelumya yang kekecilan sehingga menumpuk di bulan selanjutnya, dan adanya kebocoran dalam.

Astriena memastikan, seluruh tagihan pada Desember 2020 lalu sudah akurat dan telah dilakukan pengecekan melalui sistem.

"Beberapa yang mengeluh di medsos sudah kita cek, dan tagihannya akurat memang begitu," ujarnya, Selasa (5/1/2021).

TRIPOD atau Tribun Podcast mengundang Corporate Communication Manager PT. Moya Indonesia, Astriena Veracia untuk berbincang-bincang, Selasa (17/11/2020) di Kantor Tribun Batam.
TRIPOD atau Tribun Podcast mengundang Corporate Communication Manager PT. Moya Indonesia, Astriena Veracia untuk berbincang-bincang, Selasa (17/11/2020) di Kantor Tribun Batam. (ISTIMEWA)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved