Spring Bed Abal-abal Viral, Pembuat Kasur Tak Berizin Dipanggil Polisi: Baru Ini Saya Dapat Masalah

Pengakuan Pembuat Spring Bed yang Diduga Abal-abal di Tegal, Berhenti Produksi karena Viral dan Dikomplain

kompas.com
Kapolsek Pangkah, Polres Tegal, AKP bersama Camat Pangkah Bambang Sihana mendatangi perajin spring bed tanpa merk di Desa Grobog Kulon, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Rabu (6/1/2021) 

TRIBUNBATAM.id - Spring Bed Abal-abal Viral, Pembuat Kasur Tak Berizin Dipanggil Polisi: Baru Ini Saya Dapat Masalah.

Pemilik pabrik spring bed diduga abal-abal di Tegal akhirnya tutup.

Selain tak berizin, produk yang dihasilkan ternyata dikomplain warga hingga viral.

Spring bed tersebut beredar di Pekalongan dengan modus cuci gudang.

Kasus spring bed abal-abal ini juga sempat ramai jadi perbincangan di internet.

Baca juga: SIAL Suami Niat Beli Spring Bed Baru malah Berisi Kardus, Kasur Abal-abal Dijual Rp 1,2 Jutaan

Baca juga: Otak Pelaku Pembunuhan Janda yang Dibakar Bersama Springbed Menyerahkan Diri

Baca juga: Kasus Mayat Wanita Terbakar di SpringBed Terungkap, Pelaku 4 Orang. Korban Diperkosa Sebelum Dibakar

Seorang warga ditawari spring bed dengan harga Rp 1,2 juta.

Kapolsek Pekalongan Selatan Kompol Basuki (kanan) memperlihatkan kasur springbed yang palsu
Kapolsek Pekalongan Selatan Kompol Basuki (kanan) memperlihatkan kasur springbed yang palsu (TRIBUNJATENG/INDRA DWI PURNOMO)

Setelah ditawar kasur tersebut dihargai uang tunai Rp 300.000 dan satu ekor burung berkicau seharga Rp 600.000.

Dari pengusutan polisi, spring bed tersebut dibuat di Tegal.

Salah satu pembuat spring bed yang diduga abal-abal itu adalah Riyanto, waga Desa Grobog Kulon, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal.

Baca juga: BREAKING NEWS. Gudang Springbed Dilalap Api di Batuaji Batam. Api Sulit Dipadamkan

Baca juga: TERUNGKAP. Ternyata Ini Sumber Ledakan Saat Kebakaran Gudang Springbed di Batuaji

Dilansir dari TribunJateng.com (TRIBUNBATAM.id Grup), Riyanto bercerita sudah 2 tahun memproduksi bisnis spring bed yang terbuat dari kerangka kayu, kardus, kain dan busa tipis.

Saat memproduksi, Riyanto dibantu oleh tiga karyawannya.

Selama masa pandemi, Riyanto mengaku penjualan spring bed menurun.

Kapolsek Pangkah, Polres Tegal, AKP bersama Camat Pangkah Bambang Sihana mendatangi perajin springbed tanpa merk di Desa Grobog Kulon, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Rabu (6/1/2021)
Kapolsek Pangkah, Polres Tegal, AKP bersama Camat Pangkah Bambang Sihana mendatangi perajin springbed tanpa merk di Desa Grobog Kulon, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Rabu (6/1/2021) (kompas.com)

Padahal biasanya ia menjual sekitar 100 spring bed.

Spring bed tersebut ia jual Rp 150.000 per unit.

Namun untuk di luaran harga ditentukan sales.

"Kalau harga jual spring bed dari saya Rp 150.000 per satunya.

Baca juga: Viral Video Seekor Sapi Rebahan Santai Diatas Kasur Empuk, Begini Kronologi Kejadiannya

Baca juga: Tak Sadar Suami Merekam, Mama Muda Menjerit Histeris Kepergok di Kasur Bersama Pria Lain

Nah di sales saya tidak tahu, karena mereka yang menentukan."

Setelah video spring bed buatannya dikomplain oleh pembeli, Riyanto mengaku dipanggil kepolisian.

Selain itu ia memilih berhenti memproduksi spring bed.

Ilustrasi kasur
Ilustrasi kasur (freepik.com)

"Selama dua tahun memulai usaha, baru pertama kali saya mendapat komplain atau masalah seperti yang sedang viral ini.

Jujur saja repot, dan imbasnya saya sementara tidak memproduksi dulu karena kondisinya juga belum baik," katanya Rabu (6/1/2021).

"Tapi semuanya sudah selesai, kemarin saya datang ke Polsek Pekalongan Selatan dan membuat surat pernyataan.

Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Pesing pada Kasur Akibat Ompol, Bikin Cairan Pembersih dari Bahan Ini

Baca juga: Inovasi Baru di Industri Perhotelan, Ada Kasur Anti Virus

Baca juga: Kronologi janda Kaya Tulungagung Tewas Tubuh Tergulung Kasur Lipat, Bermula Kamar Digembok

Ditandatangani oleh saya dan ketiga orang tadi," jelasnya.

Tiga orang yang dimaksud adalah dua sales dan sopir yang mengangkut spring bed ke Pekalongan.

Sementara itu, Achmad Sekhemi sopir yang membawa spring bed produksi Riyanto hingga menjadi viral mengungkapkan, masalah dengan warga di Pekalongan yang merasa ditipu sudah selesai.

Inilah yang disebut dengan futon alias kasur lipat yang berada di lantai. Ilustrasi
Inilah yang disebut dengan futon alias kasur lipat yang berada di lantai. Ilustrasi (Via Hai)

Namun Sekhemi mengaku ia tidak akan berjualan di sana lagi.

Karena dari pihak Polsek Pekalongan Selatan sudah memperingatkan sementara waktu tidak usah berjualan di wilayah sana dahulu.

Baca juga: Gadis Pencari Kerja Dibunuh di Kamar 204 Jelang Ultahnya, Jasad Dicabuli Lalu Ditinggalkan di Kasur

Baca juga: Butuh Bantuan, Warga Batam Ini Sudah 3 Bulan Terbaring di Kasur, Berat Badan Susut, Alami Komplikasi

"Kami tidak disarankan untuk berjualan di wilayah Pekalongan dulu, tapi kalau di wilayah lain diperbolehkan.

Ya, sementara waktu kami tidak berjualan dahulu sampai suasana kondusif," akunya.

Ilustrasi kasur
Ilustrasi kasur ()

Sementara itu Camat Pangkah, Bambang Sihana menuturkan, bahwa usaha yang dijalankan oleh Riyanto belum memiliki izin resmi padahal sudah dua tahun.

"Kalau di sini yang saya tahu ada dua pembuat kasur yang berizin.

Maka setelah masalah ini nantinya akan kami bina, dan sementara waktu ya tidak beroperasi dulu akan kami tertibkan untuk membuat surat izin usaha," ujarnya.

Baca juga: Polres Tanjungpinang Tangkap Oknum ASN Pemprov Kepri, Diduga Terlibat Penipuan & Penggelapan

Baca juga: Seorang Oknum Anggota LSM Dibekuk Polda Kepri, Diduga Lakukan Penipuan

Baca juga: Kapolres Tanjungpinang Berganti, Kasi Propam Polres Tanjungpinang Minta Warga Waspada Aksi Penipuan

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pengakuan Pembuat Spring Bed yang Diduga Abal-abal di Tegal, Berhenti Produksi karena Viral dan Dikomplain

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved