TRIBUN WIKI

Mengenal Black Box, Saksi Bisu Tragedi Kecelakaan Pesawat, Canggih dan Tahan Banting

Mengenal Black Box, Saksi Bisu Tragedi Kecelakaan Pesawat, Canggih dan Tahan Banting

IST
BLACK BOX - Mengenal Black Box, Saksi Bisu Tragedi Kecelakaan Pesawat, Canggih dan Tahan Banting. FOTO: ILUSTRASI BLACK BOX 

Tak ayal black box menjadi alat yang paling dicari, selain penumpang dan kru pesawat ketika terjadi kecelakaan.

Seperti dilansir natgeotv.com, black box terdiri dari dua bagian, yakni perekam data penerbangan (flight data recorder) dan perekam suara di kokpit (cockpit voice recorder).

Kedua peralatan ini sangat penting jika pesawat jatuh karena dapat membantu penyelidikan kecelakaan.

Untuk membantu menemukan perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan setelah kecelakaan pesawat yang terjadi di laut, setiap perekam dilengkapi dengan perangkat yang dikenal sebagai Underwater Locator Beacon (ULB).

Perangkat ini akan aktif setelah bersentuhan dengan air dan dapat mentransmisikan dari kedalaman hingga 14.000 kaki.

Baca juga: Doain Ya, Chat Terakhir Indah ke Sang Adik Sebelum Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Tinggalkan Bandara

Siapa penemu black box?

Dave Warren

Black box pertama kali ditemukan seorang ilmuwan muda Australia bernama Dr. David Warren.

Saat Warren bekerja di Aeronautical Research Laboratory di Melbourne pada pertengahan 1950-an, dia terlibat dalam penyelidikan seputar kecelakaan misterius pesawat komersial bertenaga jet pertama di dunia, Comet.

Menyadari akan berguna bagi penyelidik jika ada rekaman tentang apa yang terjadi di pesawat sebelum kecelakaan itu, dia mulai mengerjakan perekam data penerbangan dasar.

Unit demonstrasi pertama diproduksi pada 1957.

Tetapi baru pada 1960, setelah kecelakaan pesawat yang tidak dapat dijelaskan di Queensland, Australia menjadi negara pertama di dunia yang mewajibkan black box untuk semua pesawat komersial. 

Baca juga: 5 Tragedi Kecelakaan Pesawat Terbang Paling Mengerikan di Indonesia, Ratusan Orang Tewas

Perekam suara kokpit

Tujuan utama dari perekam suara kokpit adalah merekam apa yang dikatakan kru dan memantau setiap suara yang terjadi di dalam kokpit.

Setelah terjadi kecelakaan dan perekam suara kokpit dipelajari lebih lanjut, penyelidik akan tertarik dengan suara pilot yang terjadi tepat sebelum ledakan atau kerusakan pesawat.

Penyelidik terlatih sangat tertarik untuk menangkap suara-suara seperti suara mesin, peringatan stall, atau ping, dan peringatan darurat.

Mereka kemudian mengetahui informasi penerbangan penting, seperti kecepatan pesawat terbang dan RPM mesin, serta kadang-kadang dapat menunjukkan penyebab kecelakaan dari suara pesawat sebelum jatuh.

Perekam suara kokpit juga sangat penting untuk menentukan waktu kejadian, karena berisi informasi seperti komunikasi antara awak dan pengawas darat dan pesawat lain.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved