BATAM TERKINI

Banjir, Akses Jalan ke Kantor Camat Nongsa Terendam Air Lagi, Warga Kesulitan Urus Dokumen

Menurut warga Widya, ia sudah dua kali datang ke Kantor Camat Nongsa untuk mengurus dokumen.Tetap sama, akses jalan ke kantor camat terendam air

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Alamudin
Akses Jalan ke Kantor Camat Nongsa Terendam Air Lagi. Foto warga yang hendak mengurus dokumen di Kantor Camat Nongsa Batam terpaksa memarkirkan kendaraan dan berjalan kaki menuju kantor camat yang terendam air. Foto diambil Senin (11/1/2021) 

Perumahan di Kelurahan Tanjung Uncang misalnya. Seorang warganya, Leo Laksmana mengatakan, kondisi hujan yang bersamaan dengan pasang air laut membuat permukaan air naik dengan cepat dan menggenangi kawasan permukiman warga.

Baca juga: Korban Banjir dan Longsor di Tanjungpinang Butuh Selimut, Hanya Tersedia 166, Masih Kurang

Baca juga: Politisi Hanura Reni Ajak Pemko Serius Tangani Banjir di Tanjungpinang

Banjir di Batam, Akses Jalan Kantor Camat Nongsa Tergenang Air Selulut Orang Dewasa. Foto akses jalan menuju kantor Camat Nongsa, Jumat (8/1/2021).
Banjir di Batam, Akses Jalan Kantor Camat Nongsa Tergenang Air Selulut Orang Dewasa. Foto akses jalan menuju kantor Camat Nongsa, Jumat (8/1/2021). (TribunBatam.id/Alamudin Hamapu)

Kondisi ini, menurutnya terjadi sejak pertengahan Desember 2020.

"Kebetulan tempat tinggal kami ini di tepi laut. Pas hujan deras, agak khawatir juga. Khawatir air laut pasang pas hujan deras," ucapnya kepada TribunBatam.id, Jumat (8/1/2021).

Menurutnya, jika air laut tidak pasang, air hujan bisa langsung mengalir ke laut lewat saluran air yang letaknya tidak jauh dengan rumah warga.

Selain Kelurahan Tanjung Uncang, terdapat sejumlah wilayah lain di Kecamatan Batuaji yang kerap menjadi langgan banjir.

Wilayah tersebut misalnya permukiman penduduk di Kelurahan Buliang.

Untuk Kelurahan Buliang, upaya normalisasi bahkan sudah tiga kali dilakukan.

Warga Perumahan di Batuaji Cemas Banjir Susulan. Foto warga perumahan di Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batuaji menunjukkan kondisi drainase dekat permukiman mereka yang bermuara ke laut.
Warga Perumahan di Batuaji Cemas Banjir Susulan. Foto warga perumahan di Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batuaji menunjukkan kondisi drainase dekat permukiman mereka yang bermuara ke laut. (TribunBatam.id/Ian Sitanggang)

Dengan harapan warga tak lagi jadi langganan banjir. Sayangnya, upaya tersebut belum membuahkan hasil.

Berkah Cuaca Ekstrem di Batam

Curah hujan yang cukup tinggi beberapa waktu terakhir ini membuat debit air di beberapa waduk mengalami peningkatan.

Menurut Kepala BMKG Kelas I Hang Nadim Batam, Addi Setiadi, cuaca ekstrem yang bermula sejak 1 Januari 2021 diakibatkan oleh terbentuknya awan-awan konveksi karena adanya laluan siklon tropis di Laut Cina Selatan.

"Untuk beberapa hari ini cuaca di Kepri masih cenderung hujan, angin dominan dari timur laut dan barat laut," ungkap Addi Setiadi, Jumat (8/1/2021).

Namun, curah hujan yang cukup tinggi nyatanya berdampak positif bagi ketersediaan air baku di waduk.

Debit air di enam waduk di Kota Batam mengalami peningkatan, dan beberapa di antaranya memenuhi spillway.

Air waduk Sei Harapan, Sekupang mengalami overflow.
Air waduk Sei Harapan, Sekupang mengalami overflow. (ISTIMEWA)

Hal ini dibenarkan oleh Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Binsar Tambunan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved