Identifikasi Penumpang Sriwijaya Air SJ182, Khasanah Lahir Lamongan Tinggal di Pontianak Barat

Tim DVI Polri kembali berhasil mengindentifikasi body part dari korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182

Istimewa
Tim penyelam gabungan dari Ditpolairud, Polda Metro Jaya, Polda Banten dan Pas Pelopor Korps Brimob Polri membantu proses pencarian korban dan tubuh pesawat Sriwijaya Air SJ182 di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Minggu (10/1/2021). 

TRIBUNBATAM.id - Tim DVI Polri kembali berhasil mengindentifikasi body part dari korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Diketahui, korban yang berhasil diidentifikasi yakni atas nama Asy Habul Yamin, Khasanah dan Fadly Satrianto.

Kapus Inafis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto mengatakan, korban Khasanah terdaftar sebagai manifest nomor 28 dalam penerbangan Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak.

"Terdaftar sebagai penumpang dengan nomor manifest 28," kata Hudi Suryanto saat saat konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (12/1/2021).

Hudi juga menambahkan, Khasanah dengan identitas lahir di Lamongan 28 Desember 1970, perempuan, agama Islam, dengan alamat Gang Lentoro Jalur III, RT 05/05, Kecamatan Pontianak Barat, Kalimantan Barat.  

Ia memastikan hal itu dari data E-KTP yang sudah merekam sebelumnya.

Baca juga: Demi Mencari Sriwijaya Air SJ 182, Penyelam Relawan Ini Rela Meninggalkan Anak Istri

Hudi juga menyebut, terdapat 12 titik kesamaan dari pencocokan sidik jari tersebut.

"Ini juga sudah kami perbandingan sidik jarinya, jempol kanan antara yang ada di e-KTP dengan bagian tubuh dari kantung mayat tersebut," ucap Hudi. 

"Alhamdulillah kita temukan 12 titik kesamaan, sehingga bisa dinyatakan itu adalah identik," jelasnya.

Identifikasi Jenazah

Tim DVI kembali berhasil mengidentifikasi 3 jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air berdasarkan analisa sidik jari, pada Selasa (12/1/2021).

Ketiga korban tersebut atas nama Fadli Satrianto, Hasanah, dan Ashabul Yamin yang berhasil diidentifikasi setelah tim DVI melakukan rekonsiliasi antara data ante mortem dan post mortem.

“Pada hari ini tim dapat mengidentifikasi tiga korban. Pertama korban atas nama Fadli Satrianto, kedua atas nama Hasanah, ketiga atas nama Ashabul Yamin. Hari ini hasil rekonsiliasi dari tim terdapat tiga korban yang teridentifikasi,” kata Kepala Biro Penmas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam konferensi pers, Selasa (12/1/2021)

Lebih lanjut Kapus Inafis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto menjelaskan jenazah atas nama Ashabul Yamin teridentifikasi dari kantong mayat dengan nomor 0072 dan 0029 yang ternyata merupakan satu bagian tubuh.

Almarhum lahir di Sintang, 31 Mei 1984, berjenis kelamin laki-laki dan beragama Islam.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved