BATAM TERKINI
HARGA Cabai Rawit di Batam Terus Meroket, Hari Ini Tembus 120.000 Sekilo
Harga cabai di pasar Batam semakin meroket. Di pasar Tos 3000 misalnya, harga cabe rawit naik hingga 40 persen.
Penulis: ronnye lodo laleng |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Harga cabai di pasar Batam semakin meroket.
Di pasar Tos 3000 misalnya, harga cabe rawit naik hingga 40 persen.
Hal tersebut disampaikan Susi (33) salah seorang pedagang di pasar Tos 3000 Batam.
Kenaikan harga berbagai cabe tersebut yang paling menonjol yakni cabai rawit yang kenaikannya sangat signifikan yaitu naik hingga Rp 40 ribu.
"Harga cabai merah yang semula naik jadi Rp 90.000 kini sudah kembali normal menjadi Rp 50 ribu. Sementara harga cabai rawit semula harga Rp 80 ribu kini menjadi Rp 120 ribu per kg," kata Susi Kamis (14/1/2021).
Dikatakannya tidak hanya cabai merah dan rawit yang naik namun harga cabai setan dan hijau juga ikut naik.
Cabai setan hari ini Rp 92 ribu, sebelumnya Rp 90 ribu perkilogram, sedangkan cabai hijau hari ini Rp 35 ribu, sebelumnya Rp 30 ribu.
"Harga berbagai jenis cabai naik karena cuaca yang kurang baik sehingga pesawat tidak lancar ke Batam, sedangkan harga cabai merah masih normal, cuma naik Rp 5.000 arena pengirimannya melalui kapal laut," ujar Susi.
Sementara itu Husni (27) salah satu ibu rumah tangga saat diwawancarai TRIBUNBATAM.id menyayangkan kenaikan harga berbagai jenis cabai tersebut.
Baca juga: CUACA EKSTRIM Landa Batam, Penerbangan di Bandara Hang Nadim Masih Normal
Ia mengaku harus mengeluarkan biaya lebih jika mau membeli cabai dan beberapa sembako lainnya.
"Kadangkala kami sekeluarga memutuskan untuk tidak mengonsumsi cabai, saking mahal," ujarnya lagi.
Semoga saja Pemerintah Kota Batam bersama Dinas terkait sepat mengatasi persoalan ini.
"Kasian warga Batam yang saat ini susah mencari uang di saat Pandemi Covid-19 ini," imbunya.
Pantauan TRIBUNBATAM.id di lokasi pasar terlihat pengunjung tidak seramai hari biasanya.
Hal ini terpantau dari lahan parkir yang kosong dan tidak terisi penuh oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Lorong-lorong sekitar lokasi pasar juga terpantau renggang saat di lalui oleh pembeli.
Beberapa pedagang juga terpantau tidak begitu serius dan sibuk seperti hari-hari sebelumnya.
Kemungkinan besar karena hari hujan sehingga masyarakat malas untuk keluar rumah. (TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng)