BATAM TERKINI
Kapal Pelni Jadi Andalan, Warga NTT di Batam Pilih KM Umsini untuk Pulang Kampung
Kapal Pelni jadi andalan. Sejumlah warga NTT di Batam memilih menggunakan KM Umsini untuk pulang kampung dari Pelabuhan Batu Ampar.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kapal Pelni masih menjadi pilihan masyarakat untuk bepergian.
Di Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepri, sejumlah calon penumpang KM Umsini terlihat menunggu keberangkatan kapal di ruang tunggu hingga pintu masuk pelabuhan.
Seorang calon penumpang, Rano mengaku hendak pulang ke Larantuka, Flores Timur.
Pria 23 tahun ini memutuskan untuk pulang ke kampung halaman bersama keluarga besarnya setelah kontrak kerjanya berakhir.
"Sampai sekarang belum dapat kerja lagi. Setelah pikir masak-masak, saya bersama keluarga memutuskan untuk pulang habis saja ke Flores," ucapnya saat ditemui TribunBatam.id, Kamis (14/1/2021).
Berbeda dengan Frans, calon penumpang KM Umsini lainnya.
Pria 25 tahun ini mengaku ingin pulang ke Kupang untuk mengantar kakanya yang sakit.
Cuti kerja selama 3 minggu, ia manfaatkan untuk perjalanan dan pulang ke kampung halaman.
"Kapal trip berikutnya saya kembali ke Batam lagi," katanya.

Sementara itu di lokasi pelabuhan juga terlihat petugas keamanan dari TNI/Polri, dan juga Ditpam BP Batam berjaga di sekitar pelabuhan.
Setiap penumpang yang masuk ke pelabuhan di periksa barang bawaannya.
Terpantau juga beberapa petugas kesehatan pelabuhan sedang memeriksa surat rapid test Antigen setiap penumpang yang hendak meninggalkan Batam.
Rencananya, KM Umsini akan berlayar dari pelabuhan Batu Ampar pada pukul 21.00 WIB.
Ribuan Orang Masuk Batam
Ribuan Orang Masuk Batam Lewat Pelabuhan Batu Ampar.
Data Pelni mencatat, ada 1.210 penumpang yang turun ke Batam lewat pelabuhan itu, Kamis (7/1/2021).
Kebanyakan dari penumpang merupakan penumpang kapal Pelni asal Belawan, Sumatra Utara.
Mereka memilih merayakan libur Natal dan Tahun Baru di kampung halaman, meski kondisi sedang pandemi Covid-19.
Otoritas Pelni cabang Batam memprediksi, Ribuan Orang Masuk Batam lewat Pelabuhan Batu Ampar ini merupakan arus balik libur Natal dan Tahun Baru.
"Anak-anak sudah mulai aktivitas belajar juga kan. Prediksi kami, kemarin itu puncak arus balik," ucap seorang staf operasional Pelni Cabang Batam, Aldi kepada TribunBatam.id.
Baca juga: RIBUAN Orang Masuk Batam Lewat Pelabuhan Batu Ampar, Kapal Pelni Masih Primadona
Baca juga: Perantau Datang Lagi ke Batam, Tiba di Pelabuhan Batu Ampar, Pilih Kapal Pelni

Tidak hanya saat Awal Tahun 2021. Pelabuhan Batu Ampar sebelumnya juga penuh sesak calon penumpang jelang akhir tahun 2020.
Mereka merupakan calon penumpang kapal Pelni yang memilih libur Natal dan Tahun Baru di kampung halaman.
Tidak jarang juga penumpang merupakan perantau yang memilih pulang habis ke kampung halaman akibat pandemi Covid-19 di kota industri ini.
Batam Kembali Ramai
Arus balik Natal dan Tahun Baru terlihat di Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Penumpang tersebut merupakan pemudik yang beberapa waktu yang lalu melakukan mudik ke kampung halaman di Medan, Provinsi Sumatra Utara.
Mereka datang menggunakan KM Kelud yang tiba hari ini, Kamis (7/1/2021) sekira pukul 09.45 WIB.
Pantauan TribunBatam.id, sejumlah penumpang turun dari kapal dengan menggendong anak dan juga menjunjung koper serta barang bawaan lain menggunakan karung.
Para penumpang tersebut pada umumnya adalah rombongan keluarga yang memilih tahun baru di Medan.
"Sejak dua minggu yang lalu saya dan keluarga besar mudik sekaligus merayakan tahun baru ke Medan," ujar seorang penumpang Desi saat ditemui TribunBatam.id.

Wanita 28 tahun itu mengaku sudah tiga tahun berturut-turut belum pulang ke Medan.
"Sebenarnya tahun ini juga tidak pulang tapi lantaran ada larangan tidak boleh melakukan aktivitas di malam tahun baru.
Sehingga kami sekeluarga memilih untuk pulang kampung agar bisa berkumpul bersama keluarga meski di rumah saja," tuturnya.
Hal senada juga di ungkapkan oleh salah satu penumpang lainnya Robet.
Pria 32 tahun ini mengaku lebih nyaman jika merayakan tahun baru di kampung halaman.
"Suasana di kampung lebih nyaman ketimbang di tanah orang," katanya.

Robet mengaku datang lagi ke Batam lantaran melanjutkan pekerjaan sebagai seorang karyawan di sebuah perusahaan di Batam.
"Jika sudah habis kontrak saya akan pulang dan tinggal di kampung selamanya.
Soalnya di Batam juga sudah susa cari makan," sebutnya.(TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google