Ribuan Mahasiswa Mengganas, Tak Gentar Ditembaki Peluru Demi Lawan Soeharto

Ribuan Mahasiswa Mengganas, Tak Gentar Ditembaki Peluru Demi Lawan Soeharto. Peristiwa ini terjadi tepat pada 15 Januari 1974.

ARCHIVE
PERISTIWA MALARI - Ribuan Mahasiswa Mengganas, Tak Gentar Ditembaki Peluru Demi Lawan Soeharto. FOTO: KERUSUHAN 

Dalam maklumat itu para mahasiswa menuntut pemerintah menurunkan harga, membubarkan asisten presiden, dan menggantung para koruptor.

Setelah apel bubar, mereka membakar patung Perdana Menteri (PM) Jepang Kakuei Tanaka, lalu menuju Istana Kepresidenan tempat Presiden Soeharto bertemu PM Kakuei Tanaka.

Para demonstran ditembaki dengan peluru.

Namun mahasiswa membantah telah melakukan kekerasan, karena saat itu mereka melakukan demo di sekitar Jalan MH Thamrin.

Sedangkan kerusuhan terjadi di sekitar Pasar Senen.

Kerusuhan Malari 1974 menyebabkan korban tewas sebanyak 11 orang, 685 mobil hangus, 120 toko hancur dan rusak, serta 128 korban mengalami luka berat dan ringan.

Baca juga: Ganasnya Arek-arek Suroboyo saat Pertempuran 10 November, Pentolan Sekutu Tewas

Baca juga: Puluhan Ribu Orang Tewas, Begini Ganasnya Rakyat Indonesia saat Pertempuran Surabaya

Persidangan Hariman Siregar

Selain itu proyek Pasar Senen yang ketika itu diperkirakan bernilai sekitar Rp 2,6 miliar terbakar habis.

Dikutip Harian Kompas, 23 Desember 2019, salah satu orang yang harus membayar amat mahal peristiwa itu adalah Hariman Siregar.

Setelah menjalani persidangan selama sekitar empat bulan, mantan Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) itu divonis enam tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Hariman Siregar

Harian Kompas edisi 23 Desember 1974 menulis, Hariman dinyatakan melakukan tindak pidana subversi.

Hariman akhirnya hanya menjalani penjara sekitar dua tahun enam bulan.

Namun, dalam proses itu, ayah dan anak kembarnya meninggal, sedangkan istrinya menderita sakit.

Setelah Peristiwa Malari, sejumlah langkah diambil Soeharto.

Sumitro dicopot dari posisinya sebagai Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved