HARI PAHLAWAN 2020

Ganasnya Arek-arek Suroboyo saat Pertempuran 10 November, Pentolan Sekutu Tewas

Peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November tak lepas dari kisah Pertempuran Surabaya dan arek-arek Suroboyo.

NATIONAL ARCHIVE via Tribunnews
PERTEMPURAN - Pertempuran Surabaya yang memuncak pada 10 November 1945 menjadi cikal bakal peringatan Hari Pahlawan. FOTO: DOKUMENTASI SUASANA PERTEMPURAN 

Editor: Widi Wahyuning Tyas

TRIBUNBATAM.id - Peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November tak lepas dari kisah Pertempuran Surabaya dan arek-arek Suroboyo.

Hari ini, tepat 75 tahun silam, puncak Pertempuran Surabaya pecah.

Arek-arek Suroboyo yang sejak 27 Oktober bertempur melawan Sekutu tetap tak gentar untuk menyerang.

Kian hari, pertempuran semakin panas.

Apalagi setelah pemimpin pasukan Inggris, Jenderal Mallaby tewas pada 30 Oktober 1945.

Kematian sang jenderal sontak membuat pasukan Sekutu mendidih.

Mereka mengeluarkan ultimatum agar rakyat pribumi menyerahkan seluruh senjata yang dimilikinya.

Alih-alih menurut, arek-arek Suroboyo jelas menentang.

Seruan Bung Tomo yang berapi-api menambah kobaran semangat dari arek-arek Suroboyo kala itu.

Kini, kita mengenal 10 November sebagai Hari Pahlawan.

Penetapan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan didasarkan pada Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang ditandatangani langsung oleh Ir. Soekarno.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2020, Bangkitkan Nasionalisme

Baca juga: Makna dan Sejarah Hari Pahlawan 10 November, Download Logo Peringatan Hari Pahlawan 2020 di Sini

Pertempuran Surabaya

Pada Oktober 1945, Tentara Sekutu pimpinan Jenderal Mallaby datang ke Surabaya.

Kala itu, Sekutu dan Belanda berniat mengembalikan Indonesia ke administrasi Belanda.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved