PENANGANAN COVID
Vaksinasi Corona di Batam, Dinkes Sebut Warga Tak Perlu Daftar, 'Tandanya Dapat SMS'
Vaksinasi Corona di Batam masih berlanjut. Ini tandanya bagi warga Batam yang berhak mendapat vaksin. Kadinkes Batam mina warga tak perlu takut.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Vaksinasi Corona di Batam tahap pertama telah dilakukan terhadap 20 orang pertama di Kota Batam, Jumat (15/1/2021).
Beberapa di antara daftar peserta tersebut ialah kepala daerah, jajaran FKPD, serta tokoh agama dan tenaga kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam atau Kadinkes Batam, Didi Kusmarjadi mengungkapkan, sejumlah nama penerima vaksin pertama ini telah terdaftar ke dalam sistem.
Menindaklanjuti rapat koordinasi bersama Kementerian Kesehatan tempo lalu. Selanjutnya, vaksinasi akan segera dilaksanakan terhadap para tenaga kesehatan di Kota Batam.
Upaya vaksinasi juga dicanangkan akan diberikan kepada masyarakat umum.
Tercatat kurang lebih 875.911 Warga Batam yang tergolong sebagai sasaran vaksinasi sesuai dengan kriteria usianya.
Tidak seperti tenaga kesehatan, Didi menambahkan, masyarakat umum tidak perlu mendaftar.
Nantinya, masyarakat akan menerima SMS dari PeduliLindungi yang menginformasikan bahwa yang bersangkutan akan menerima vaksin Covid-19.
jadwal vaksinasi sudah tersedia, maka calon penerima vaksin akan memperoleh SMS dari 1199 berisi tautan link yang memuat kartu vaksinasi elektronik (e-card) serta jadwal vaksinasi.
Kartu tersebut kemudian dapat dicetak dan dibawa pada saat jadwal vaksinasi.
"Di dalam e-card ini akan tercantum kapan dan dimana akan divaksin," jelas Didi.
Didi Kusmarjadi mengimbau masyarakat agar tidak takut divaksin.
Pasalnya, tingkat efikasi vaksin Sinovac saat ini telah mencapai 66 persen, yakni melebihi standar WHO.
Baca juga: Kenapa Malaysia Tertinggal dari Indonesia dan Singapura Soal Vaksin Covid-19?
Baca juga: Pengalaman Kapolres Tanjungpinang Divaksinasi Corona: seperti Disuntik Biasa, Tak Apa-apa

Adapun efek samping yang umum dirasakan setelah vaksinasi adalah nyeri bekas suntikan dan badan meriang.
"Sebelum divaksin, masyarakat juga akan melalui screening kesehatan terlebih dahulu untuk menentukan kriteria inklusi," tambah Didi.