Disdik Tanjungpinang Tunda Belajar Tatap Muka di Sekolah, 27 Guru Reaktif Rapid Test Covid
Ada 15 sekolah di Tanjungpinang yang akan memulai belajar tatap muka Senin (18/1).Namun ditunda karena ada guru yang reaktif rapid test
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
Ria mengaku tidak mengetahui secara persis kapan belajar tatap muka akan kembali dibuka.
"Kita belum tahu kapan, saat ini kita masih menunggu kebijakan dari dinas saja," ujarnya.
Ia melanjutkan, pemberitahuan kepada orang tua siswa telah disampaikan melalui surat edaran yang dibuat dari pihak sekolah.
"Harapan kita, semoga situasi dan kondisi ini cepat membaik agar disegerakan belajar tatap muka. Selama ini proses belajar daring itu kurang efektif," ujarnya.
Guru Antusias Ikut Rapid Test
Sebelumnya diberitakan, belajar tatap muka di Tanjungpinang akan dimulai pada Senin (18/1/2021) mendatang.
Terkait itu, Dinas Pendidikan (Disdik Tanjungpinang melakukan uji rapid test kepada sejumlah tenaga pendidik atau guru yang akan mengajar pada kegiatan belajar tatap muka.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian program persiapan belajar tatap muka, dengan penerapan protokol kesehatan di tengah situasi pandemi Covid-19.
Pantauan Tribunbatam.id, kegiatan dilakukan di halaman kantor Disdik Tanjungpinang.
Sejumlah tenaga pendidik terlihat sangat antusias untuk memastikan kondisinya benar-benar bebas Covid-19, seraya mendengar instruksi dari tenaga kesehatan.
Baca juga: Belajar Tatap Muka di Tanjungpinang Akan Dimulai 18 Januari, Ini Kewajiban Sekolah
Sekretaris Disdik Tanjungpinang, Muhammad Yasir mengatakan, uji rapid test ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan warga sekolah, sebelum proses belajar tatap muka dibuka.
"Kita tidak ingin kasus terkonfirmasi positif Covid-19 itu disampaikan melalui guru yang reaktif.
Karena itu kita lakukan rapid test, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan," ujarnya, Selasa(12/1/2021).
Bagi guru yang hasil rapid test-nya negatif akan diizinkan untuk mengajar. Sebaliknya, jika ada yang hasilnya reaktif rapid test akan dilanjutkan uji swab.
Terkait jumlah tenaga pendidik yang dikenakan rapid test, Yasir merinci ada 230 guru, 12 pengawas sekolah serta 6 pengawas dari unsur Disdik Tanjungpinang.