VIRUS CORONA DI BATAM

UPDATE Corona di Batam, 600 Pasien Covid-19 Masih Dirawat pada Minggu Ketiga Bulan Ini

Sebanyak 600 pasien Corona di Batam ini merupakan bagian dari total 5.377 kasus yang tercatat Satgas Covid-19 pada Senin (18/1).

TRIBUNBATAM.id/SON
UPDATE Corona di Batam, 600 Pasien Covid-19 Masih Dirawat pada Minggu Ketiga Bulan Ini. Foto Ilustrasi. 

"Alhamdulillah, sampai saat ini tidak ada ditemukan gejala alergi yang berat. Paling efeknya adalah nyeri di tempat suntikan (lengan kiri), atau meriang saja," jelas Didi Kusmarjadi.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengenakan kemeja putih dan celana hitam terlihat santai menjelang divaksinasi covid-19.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengenakan kemeja putih dan celana hitam terlihat santai menjelang divaksinasi covid-19. (TRIBUNBATAM.id/HENING SEKAR UTAMI)

Kadinkes Batam, Didi Kusmarjadi mengimbau masyarakat agar tidak perlu ragu menjalani vaksinasi.

Kendati skema pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat Kota Batam masih panjang, namun Didi meyakinkan bahwa vaksin Sinovac yang dipergunakan saat ini memenuhi standar World Health Organization.

"Masyarakat jangan ragu, karena vaksin ini sudah dinyatakan halal, dan efikasinya sudah 66 persen lebih, melebihi standar WHO," ujar Didi, Jumat (15/1/2021).

Menurutnya, tingkat efikasi vaksin sesuai standar WHO harus melebihi 50 persen agar dapat efektif merangsang imunitas tubuh.

Selain itu, Didi menambahkan, hingga saat ini belum ada kasus alergi berat yang disebabkan oleh vaksin Covid-19 bermerk Sinovac tersebut.

Efek samping yang paling mungkin terjadi hanya berupa nyeri bekas suntikan, serta badan meriang.

Salah satu dokter Puskesmas Bulang, dr. Harri Fajri, yang menjadi vaksinator pada kesempatan Pencanangan Vaksin Covid-19, juga berpesan kepada para peserta vaksinasi, untuk senantiasa menjaga kondisi fisik.

Harri menjelaskan, peserta dapat berpotensi tidak lolos dalam pengecekan kesehatan akibat ukuran tensi yang tinggi. Sementara itu, tekanan darah tinggi dapat disebabkan oleh penyakit kronis, atau pun gaya hidup yang kurang sehat.

Dengan demikian, Harri menyarankan para peserta vaksinasi menjalani istirahat cukup selama satu hari sebelum divaksin.

Selain itu, gaya hidup sehat seperti tidur 8 jam sehari, makan makanan bergizi seimbang dan rajin berolahraga juga dapat mencegah potensi darah tinggi.

"Mungkin sewaktu menjelang divaksin, ada rasa cemas dan deg-degan, nah ini bisa menyebabkan tensi tinggi.

Maka dari itu sangat disarankan istirahat yang cukup sehari sebelum divaksin, minimal tidur selama 8 jam sehari," jelas dr. Harri Fajri.(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Baca juga berita Tribun Batam di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved