BATAM TERKINI
INI Saran Ombudsman Kepri Soal Lonjakan Tagihan Air, Warga Jangan Agresif, Moya Harus Responsif
Ombudsman Kepri menawarkan solusi untuk mengatasi perdebatan antara pelanggan dan PT Moya SPAM Batam terkait lonjakan tagihan air.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Ombudsman Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menawarkan solusi untuk mengatasi perdebatan antara pelanggan dan PT Moya SPAM Batam terkait lonjakan tagihan air.
Kepala Keasistenan Bidang Pencegahan Mal Administrasi Ombudsman Kepri, Cindy M Pardede, menyatakan pihaknya mendukung BP Batam untuk mendorong PT Moya SPAM Batam untuk mengelola kanal pengaduan masyarakat.
Selama ini, Ombudsman juga telah menerima laporan yang masuk terkait kenaikan maupun penurunan tagihan air.
Cindy memaparkan, masyarakat juga banyak yang mengeluhkan penurunan tagihan air dengan alasan khawatir di bulan depannya lonjakan tagihan akan tinggi.
"Alangkah lebih baiknya, nomor pelanggan dicatat, serta keluhan masyarakat dapat langsung ditangani, untuk meminimalisir denda telat bayar juga," ujar Cindy.
Ombudsman mengimbau masyarakat agar tidak terlalu agresif dalam menggugat kenaikan tagihan air tersebut.
Pasalnya, peralihan operator pengelolaan air kemungkinan besar memang memunculkan konsekuensi serupa.
Pihaknya menilai, PT Moya SPAM Batam yang baru sekitar dua bulan beroperasi masih dalam tahap beradaptasi dengan sistem pengelolaan SPAM yang diwariskan oleh PT ATB.
"Masyarakat harus bisa maklum dan menunggu solusinya. Tapi di sisi lain, PT Moya dan BP Batam juga harus responsif atas keluhan masyarakat agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal," tegas Cindy.
Pelanggan Tuntut Solusi
Perwakilan warga Batam yang menduduki sejumlah kursi di ruang rapat Komisi III DPRD Kota Batam, mengeluhkan persoalan tagihan air yang melonjak serta menuntut solusinya, Rabu (20/1/2021).
Aspirasi dan keluhan warga tersebut disampaikan dalam kesempatan rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPRD Kota Batam.
Agenda rapat turut mengundang Direktur PT Moya SPAM Batam, Sutedi Raharjo dan Direktur Fasling BP Batam, Binsar Tambunan.
Salah seorang warga, Juanda mengeluhkan tagihan pembayaran air di kediamannya mencapai hampir tujuh kali lipat di bulan Desember 2020.
Ia menjelaskan, biasanya, tagihan air yang diperolehnya selalu berada di angka Rp 100 ribuan.
Baca juga: PT Moya dan DPRD Batam Duduk Bersama Bahas Kasus Lonjakan Tagihan Air Pelanggan