Kemenkeu Angkat Bicara soal Utang Indonesia Tembus Rp 6.074 Triliun: Kita Tidak Pernah Gagal

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akhirnya buka suara soal utang Indonesia tembus Rp 6.074 Triliun per Desember 2020.

FACEBOOK
Kemenkeu Angkat Bicara soal Utang Indonesia Tembus Rp 6.074 Triliun/ Ilustrasi tumpukan uang rupiah 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akhirnya buka suara soal utang Indonesia tembus Rp 6.074 Triliun per Desember 2020.

Melalui staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan utang Indonesia yang mencapai Rp 6.074 Triliun.

Menurutnya, meskipun utang Indonesia terus naik setiap tahunnya, pemerintah tidak pernah gagal membayarnya.

Kemudian rasio utang Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 38,68 % masih dalam batasan aman.

“Kita tidak pernah default membayar utang. Bahkan, ketika rasio kita masih cukup tinggi,” kata Prastowo kepada Kontan.co.id, Selasa (19/1).

Dikutip dari Kontan.co.id, utang Indonesia mengalami peningkatan 29 % dari tahun sebelumnya (2019).

Diketahui rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) tahun 2020 sebesar 38,68 %.

Meski rasio meningkat tetapi Indonesia tidak pernah gagal membayar.

Baca juga: Prediksi Saham 2021, IHSG Diprediksi Menguat, Ini 7 Rekomendasi Saham Hari Ini

Baca juga: RUPIAH MENGUAT Tipis, Cek Kurs Dollar Rupiah Hari Ini Rabu 20 Januari 2021 Sebelum Tukar Valas

Seperti yang kita ketahui, UU no. 17 tahun 2003 mengatur batasan maksimal rasio utang pemerintah di angka 60%.

Mengutip keterangan dalam buku Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) KiTa edisi Januari 2021, memang meskipun meningkat, tetapi rasio utang pemerintah per akhir tahun lalu masih di bawah batasan yang diatur Undang-Undang (UU).

Dengan begitu, sejauh ini komposisi utang pemerintah tetap terjaga di bawah batas tersebut, sebagai pengendalian risiko sekaligus menjaga keseimbangan makroekonomi.

“Hingga akhir Desember 2020, ini mencapai 85,96% dari total komposisi utang. Dari sisi mata uang pun utang pemerintah pusat semakin didominasi utang dalam mata uang rupiah sebesar 66,47% dari total komposisi utang,” tulis buku tersebut.

Sejalan dengan kebijakan umum dan strategi pengelolaan utang tersebut, Pemerintah juga telah upayakan kemandirian pembiayaan.

Ini terlihat dari komposisi utang pemerintah pusat yang semakin didominasi utang dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN).

Terakhir, bila menilik secara nominal, posisi utang pemerintah pusat memang mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved