Bukan Tornado Apalagi Puting Beliung, Putaran Angin di Atas Waduk Bikin Heboh Masyarakat & Netizen
Putaran angin kencang dan meliuk-liuk menyerupai tornado di atas waduk Gajah Mungkur membuat heboh masyarakat dan netizen Indonesia
Awan Cb super sel dan membentuk gugus awan umumnya menghasilkan cuaca yang cukup berdampak di area di bawahnya.

Citra radar menunjukkan hujan yang terjadi di wilayah itu bervariasi, mulai tingkat sedang hingga sangat lebat.
Golakan yang terjadi di dalam awan Cb akibat proses mikrofisika ini bisa menghasilkan tiga fenomena cuaca lokal yaitu:
- Angin kencang dari dasar awan (downburst) atau kalau membentuk pusaran angin disebut puting beliung
- Hujan disertai es (hail) yang berasal dari gumpalan kristal es keluar dari proses golakan dan downburst tersebut
- Petir yang dapat dihasilkan dari loncatan listrik karena beda potensial antarelemen beda muatan di dalam awan, antar awan dengan awan, atau antarawan dengan permukaan bumi.
Baca juga: Puting Beliung Terjang Batam, Atap Rumah Warga Beterbangan
Baca juga: Angin Puting Beliung hingga Kebakaran, Berikut Data Bencana BPBD Anambas Sejak 2016-2019
Baca juga: Terjadi Sekitar 45 Menit, Puting Beliung Rusak 14 Rumah di Moro, Warga Menunggu Bantuan Pemerintah
Siswanto mengatakan, dari kajian yang dilakukan, puting beliung bisa terbentuk kalau di bawah awan Cb ini, terdapat potensi pusaran angin yang dihasilkan dari low level windshear atau geser angin (beda kecepatan angin),
baik secara mendatar maupun vertikal di bawah awan hingga dekat permukaan.

Siswanto maupun Miming sependapat bahwa waterspout di waduk Gajah Mungkur, Wonogiri pada hari itu bisa terjadi kembali.
Apalagi Wonogiri sedang pada masa puncak musim hujan selama Januari-Februari, ujar Miming.
"Sehingga potensi-potensi cuaca buruk seperti hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang masih perlu diwaspadai hingga Februari mendatang.
Baca juga: Rusak 19 Rumah, Bupati Karimun Aunur Rafiq Kunjungi Korban Puting Beliung di Moro
Baca juga: Angin Puting Beliung Terbangkan Atap Rumah Warga
Baca juga: Hujan Disertai Angin Puting Beliung Rusak 9 Rumah Warga di Manggarai Timur NTT
Bahkan pada beberapa kondisi, masih berpeluang terjadi puting beliung/waterspout atau bahkan hujan es," tambahnya.
Dia pun memperingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati dan tidak mendekat ketika terjadi fenomena cuaca esktrem,

termasuk puting beliung dan waterspout.
Siswanto pun menambahkan bahwa pusaran angin puting beliung atau waterspout bergerak meliuk dan dapat merusak apa saja; meskipun dalam video yang beredar bentuknya masih lurus dan berdiameter cukup besar,