Menaker Sebut 23 Juta Jenis Pekerjaan akan Digantikan Robot, Benarkan Peran Manusia Berkurang?

Menaker Ida Fauziyah mengatakan memasuki era revolusi industri 4.0 ditandai penggunaan teknologi digital dan membuat peran manusia makin berkurang

Dokumentasi Humas Kementerian Ketenagakerjaan
Menaker Sebut 23 Juta Jenis Pekerjaan akan Digantikan Robot, Benarkan Peran Manusia Berkurang? Foto Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah 

telah melakukan kajian pasar kerja yang memperkirakan bahwa industri teknologi, komunikasi, dan informasi akan menjadi industri yang paling tinggi pertumbuhannya.

Baca juga: Jumlah Pencari Kerja di Bintan Meningkat Paska Lebaran 2019, Incar Lowongan di Lagoi dan Lobam

Baca juga: Tak Cuma Tempat Cari Kerja, Batamindo Ternyata Juga Tempat Melepas Rindu Bersama Pacar

Baca juga: Gadis Ngawi Lemas, Niatnya Kirim Foto Panas Tanpa Busana untuk Cari Kerja, Malah Viral di FB

"Dalam kajian tersebut juga memproyeksikan jenis pekerjaan yang berkaitan dengan kedua sektor industri tersebut seperti programer, analis data dan perancang kecerdasan buatan akan menjadi pekerjaan yang tumbuh pesat," katanya.

Ida Fauziyah
Ida Fauziyah (Dokumentasi Humas Kementerian Ketenagakerjaan)

Sementara untuk pekerjaan tradisional, lanjut Ida, perannya dapat digantikan oleh teknologi digital seperti tukang cetak, pengantar surat dan resepsionis akan semakin menurun permintaannya di masa depan.

Ida menuturkan, adanya pandemi Covid-19 ini membuat masyarakat maupun industri membentuk tatanan kehidupan baru.

Baca juga: Setahun Cari Kerja, Wira Terpaksa Tidur di Masjid & Ngamen Untuk Menyambung Hidup di Batam

Baca juga: Kisah Perantau Sumbar Cari Kerja di Batam, Hidup Susah di Kampung Jadi Motivasi Untuk Berjuang

Baca juga: Pencari Kerja dari Luar Batam Masih Tinggi di Batam, Sehari Bisa 80-100 Orang yang Ngurus AK1

Tidak hanya industri yang menerapkan Work From Home (WFH) tapi juga pola konsumsi masyarakat ikut berubah.

Ilustrasi pencari kerja
Ilustrasi pencari kerja (Thinkstockphotos.com)

Perubahan ini tentu memberikan efek yang besar terhadap perilaku industri dan pekerja sehingga tercipta sebuah tatanan baru dalam dunia kerja.

Teknologi juga membuat pekerjaan menjadi sangat fleksibel baik secara waktu ataupun tempat, sehingga pekerjaan tidak lagi harus dikerjakan dari kantor dengan jam kerja yang monoton.

Perubahan ini mempercepat transformasi ketenagakerjaan yang terus bergerak ke arah revolusi industri 4.0.

Baca juga: Kena Hantam Covid-19, Tingkat Pengangguran di Batam Naik

Baca juga: Selama Pandemi Jumlah Pengangguran di Tanjungpinang Terus Bertambah

Baca juga: Mendagri Tito Karnavian Sebut UU Cipta Kerja Menjawab Angka Pengangguran di Indonesia

"Pada akhirnya, profil dan skill tenaga kerja yang dibutuhkan di masa depan juga berubah," kata dia.

Dalam riset WEF, kata Ida, sudah memprediksi kemampuan yang akan semakin dibutuhkan ke depannya.

Ilustrasi pengangguran.
Ilustrasi pengangguran. (Tribunnews)

Yakni pemikiran kritis dan analitis, kreativitas dan inovasi, penggunaan dan desain teknologi, kemampuan menyelesaikan masalah, fleksibilitas, kemampuan menghadapi stres serta kepemimpinan dan pengaruh sosial.

Sementara itu, juga ditemukan kemampuan yang banyak berhubungan dengan kemampuan manual dan tradisional akan berkurang jumlahnya.

"Oleh karena itu, pada saat ini kompetensi dan fleksibilitas kerja menjadi poin utama.

Tenaga kerja juga dituntut untuk menguasai perkembangan teknologi dengan soft skills yang memadai.

Selain itu, kreativitas, inovasi dan kewirausahaan akan menjadi poin penting bagi perkembangan dunia usaha ke depannya," ujar Ida.

Baca juga: Tingkat Pengangguran di Singapura Naik 3,6%, Lebih dari 20.000 Pekerja di PHK Tiap Tahunnya

Baca juga: Kemenaker Klaim UU Cipta Kerja Jawab Persoalan Pengangguran di Indonesia, Ini Alasannya

Baca juga: Buka Kembali Perekonomian di Tengah Pandemi, Tingkat Pengangguran di Malaysia Berangsur Pulih

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Menaker: 23 Juta Jenis Pekerjaan Bakal Digantikan Robot

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved