Polwan Paling Berpengaruh di Dunia Ternyata Orang Indonesia, Dampingi Komjen Listyo di Uji Kelayakan

Brigjen Ida Utari bukan orang sembarangan, dia kini menjabat sebagai ketua Konferensi Polwan Sedunia, atau International Association of Women Police

Editor: Eko Setiawan
Kolase Capture YouTube DPR RI/www.iawp2020indonesia.org
Siapa Jenderal Polwan Ini? Sosok yang Berdiri di Belakang Komjen Listyo: Pangkat Itu Titipan 

TRIBUNBATAM.id |JAKARTA- Polisi Wanita paling berpengaruh di dunia ternyata orang Idonesia.

Dia bernama Brigjen Ida Utari, orang yang ikut mendampingi Komjen Listyo Sigit dalam uji kelayakan di Komisi III DPR RI.

Dia bukanlah sosok orang sembarangan di dunia Polisi wanita (Polwan).

Sayapnya membentang hingga keseluruh penjuru dunia di bidang kepolisian wanita.

Dia juga merupakan polwan paling berpengaruh di dunia karena saat ini mempunyai jabatan penting.

Brigjen Ida Utari bukan orang sembarangan, dia kini menjabat sebagai ketua Konferensi Polwan Sedunia, atau International Association of Women Police (IAWP).

Kapolri Komjen Listyo Sigit telah menjalani fit and proper test atau uji kelayakan.

Ia menjalani fit and proper test di Gedung DPR RI, Rabu (20/1/2021) kemarin.

Saat menjalani fit and proper test, Listyo Sigit Prabowo didampingi sekitar 9 orang.

Sembilan orang tersebut merupakan jenderal seniornya, satu leting hingga perwira junior.

Dua dari sembilan orang itu merupakan polwan berhijab.

Keduanya turut mendampingi Listyo Sigit Prabowo, satunya adalah polwan bintang satu.

Tak hanya itu, Listyo mengatakan, para senior dari angkatan 1987, 1988, 1989, dan 1990 ikut mendampinginya menjalani uji kelayakan calon kapolri di DPR.

Oleh karena itu, ia menegaskan, jajaran Polri solid mendukungnya. "Jadi mohon ini bahwa saat ini Polri solid," kata Listyo.

Terkait sosok Polwan yang mendampingi Komjen Listyo Sigit, satu di antaranya bernama Brigjen Ida Utari.

Brigjen Ida Utari menjadi salah satu dari sedikit daftar polwan yang berpangkat jenderal.

Brigjen Ida Utari bukan orang sembarangan, dia kini menjabat sebagai ketua Konferensi Polwan Sedunia, atau International Association of Women Police (IAWP).

Dikutip dari www.iawp2020indonesia.org, IAWP adalah organisasi yang menaungi polisi wanita di seluruh dunia.

IAWP didirikan pada tahun 1915 di Los Angeles, California, Amerika Serikat.

Anggota IAWP terdiri dari 73 negara, dan setiap tahunnya mengadakan konferensi internasional di berbagai negara.

Setelah berjalan selama 104 tahun, Indonesia terpilih sebagai negara tuan rumah pertama di Asia yang menjadi tuan rumah IaWP Conference pada tahun 2020, tepatnya di Yogyakarta.

Pencapaian ini diraih karena 3 delegasi Polwan Indonesia memenangkan Bidding di Quito, Ekuador pada 5 Maret dengan presentasi yang memukau dari Direksi.

Delegasi dipimpin oleh Brigjen Pol Ida Utari didampingi anggotanya Inspektur Polisi Yuli Cahyanti dan Inspektur Senior Polisi Anggraini Putri.

Sementara, dikutip dari Tribunnews.com, Brigjen Pol Ida Utari pernah tiga tahun bertugas di BNN.

Ia ternyata bukan dari lulusan Akademi Ilmu Kepolisian ‎(Akpol).

Bahkan Ida Utari juga tidak segan membocorkan kiat-kiatnya ‎sehingga bisa mendapat posisi bintang satu di pundaknya.

"‎Saya bukan dari Akpol, tapi dari Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) angkatan 87. Intinya kalau mau berkarir bagus ya harus bekerja yang terbaik, iklas dan jangan lupa berdoa. Karena pangkat itu titipan dan amanah," terang Ida Utari.

Ditanya soal bagaimana nantinya apabila pimpinan Polri menarik dirinya untuk bertugas kembali di Institusi Polri, ? Misalnya penempatan sebagai Kapolda? Merespon itu, Ida Utari menjawab dirinya siap ditempatkan dimana saja.

‎"Dimanapun nantinya ditempatkan, saya siap. Kami Polwan harus punya warna dan berarti bagi masyarakat. Itu yang terpenting," tegas Ida Utari.

Selanjutnya Ida Utari juga mengimbau seluruh Polwan di Indonesia agar tekun melakukan tanggung jawab dan tugasnya.

"Rekan-rekan Polwan, bekerjalah dengan tekun. Jangan lupa sekolah, tempuh sekolah dengan baik. Diiringi dengan doa dan kerja iklas," imbuhnya.

Kiprah Listyo Sigit

Komisaris Jenderal Listyo Sigit menjadi calon tunggal Kapolri.

Presiden Joko Widodo menunjuk Komisaris Jenderal Listyo Sigit yang notabene mantan ajudannya.

Komisaris Jenderal Listyo Sigit akan menjadi calon pengganti Jenderal Idham Azis.

Hal itu diketahui setelah adanya Surat Presiden (Surpres) yang dikirimkan ke pimpinan DPR.

Surat presiden terkait calon Kapolri telah diserahkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno kepada DPR, pada Rabu (13/1/2021).

Komisaris Jenderal Listyo Sigit saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Umum (Kabareskrim) Polri.

Komisaris Jenderal Listyo Sigit resmi menjadi Kabareskrim Polri pada 16 Desember 2019.

Komisaris Jenderal Listyo Sigit pernah mengungkap kasus besar yang menjadi perhatian publik.

Di antaranya kasus penyiraman air keras ke penyidik KPK Novel Baswedan.

Komisaris Jenderal Listyo Sigit mengumumkan secara langsung penangkapan dua terduga pelaku kasus tersebut pada 27 Desember 2019.

Mereka adalah, RM dan RB, keduanya merupakan oknum anggota kepolisian.

Sebelumnya, kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan sendiri sebelumnya berlarut-larut menjadi sorotan publik akan proses penegakan hukumnya.

Perkara ini bergulir sejak tahun 2017.

Namun, setelah pelaku diungkap oleh Bareskrim Polri, masyarakat pun kembali percaya atas penegakan hukum yang profesional dan transparan.

Selain mengungkap kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan, Komjen Sigit juga menangkap buronan terpidana kasus hak tagih (cassie) Bank Bali, Djoko Tjandra pada 30 Juli 2020.

Bahkan, dalam hal ini, Komjen Listyo memimpin langsung tim ke Malaysia guna menangkap Djoko Tjandra.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirimkan surat ke DPR RI perihal calon kapolri, Rabu (13/1/2021).

Dalam surat tersebut, Presiden Jokowi mengajukan Kabareskrim Polri Komjen Pol Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Jenderal Pol Idham Aziz yang pensiun mulai 1 Februari 2021.

"Bahwa surpres telah kami terima dari Presiden yang mana Presiden menyampaikan usulan pejabat Kapolri yang akan datang dengan nama tunggal yaitu Drs Listyo Sigit Prbaowo MSi yang saat ini menjabat Kabareskrim di Polri," kata Puan dalam konferensi pers pengumuman calon Kapolri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2021).

Nantinya, DPR RI akan segera memproses pengajuan supres tersebut dengan menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Kapolri.

"Setelah hari ini terhitung 20 hari kedepan, kami DPR akan memproses pelaksanaan mekanisme DPR dalam mengusulkan dan memberikan persetujuan atas calon tunggal Kapolri yang akan datang yaitu Listyo Sigit Prabowo," ujarnya.

Turut hadir pimpinan DPR RI lainnya adalah Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, Sufmi Dasco Ahmad dan Rachmat Gobel. Sementara, pemerintah diwakili oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno selaku pembawa supres tersebut.

(*/ tribunmedan.id)

Artikel ini telah tayang di Tribunbanten.com dengan judul Polwan yang Dampingi Listyo di Fit & Proper Test Bukan Orang Sembarangan, Jadi ketua Polwan Sedunia, https://banten.tribunnews.com/2021/01/20/polwan-yang-dampingi-listyo-di-fit-proper-test-bukan-orang-sembarangan-jadi-ketua-polwan-sedunia?page=all.
Penulis: Yudhi Maulana A

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved