Breaking News

Catatan Kunker Sandiaga Uno ke Kepri saat Pandemi, Bahas Pariwisata hingga Vaksin Covid

Sandiaga Uno kunker ke Kepri sejak 22-23 Januari 2021. Ada beberapa catatannya, terutama terkait pariwisata Batam dan Bintan

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Noven Simanjuntak
Suasana pengantaran Menparekraf RI, Sandiaga Uno menuju Jakarta melalui Bandara RHF Tanjungpinang oleh sejumlah Forkopimda Provinsi Kepri, Sabtu (23/1/2021) 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno akhirnya bertolak ke Jakarta, Sabtu (23/1/2021) melalui Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang.

Sandiaga Uno telah melakukan serangkaian kunjungan kerja (kunker) di Provinsi Kepri sejak 22-23 Januari 2021.

Di Bintan, Menparekraf RI itu mengunjungi Treasure Bay, Natra, dan beberapa kawasan Lagoi lainnya. Termasuk menghadiri kegiatan ramah tamah dengan pengelola desa wisata Ekang Anculai.

"Hari ini saya melihat potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Kepri di tengah pandemi tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin," ujarnya.

Ia berharap, dengan upaya itu mampu menggiatkan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan di Kepri.

Baca juga: Sandiaga Uno ke Batam, Buka Turnamen Golf Internasional, Kedepankan Kualitas Pariwisata

Baca juga: Sandiaga Uno ke Batam, Rudi Paparkan Potensi Wisata Pulau Terluar Indonesia

Sandiaga Uno juga meminta Pemerintah Provinsi Kepri mempercepat pendistribusian vaksin Covid-19 ke Batam dan Bintan.

Percepatan distribusi vaksin Covid-19 itu untuk mendukung rencana pemerintah pusat yang akan membuka kembali pariwisata Batam dan Bintan.

"Agar vaksin ini dapat dipertimbangkan lebih cepat distribusinya di Bintan dan Batam," katanya.

Informasinya, Kemenparekraf RI akan membuka perjalanan tanpa karantina atau travel bubble antara Indonesia dan Singapura di Batam dan Bintan.

Dengan penerapan travel bubble, pemerintah akan menggelar event-event yang tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Rencana travel bubble dengan Singapura untuk Bintan dan Batam serta beberapa rencana untuk kegiatan wisata lainnya yang berbasis olahraga dan UMKM," tuturnya.

Sandiaga juga berharap, dengan diterapkannya travel bubble dapat membantu meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

"Semoga dengan ini dapat menjadi tumpuan untuk membantu masyarakat di tengah pandemi, agar mereka tetap memiliki mata pencaharian," ujarnya.

Ditanya bagaimana langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Kemenparekraf RI?

"Dari data-data yang telah kita kumpulkan, nantinya akan dilakukan diskusi dengan instansi dan lembaga terkait. Kita akan dorong diskusi itu secara intensif, " ungkapnya.

Sementara itu, Sekda Kepri TS Arif Fadillah berharap, dengan kedatangan Menparekraf ke Kepri dapat memberikan semangat baru bagi pariwisata Batam-Bintan. Selain itu menggiatkan ekonomi kreatif masyarakat lokal.

"Sebagai wilayah perbatasan dengan negara tetangga serta dinobatkan sebagai wisata nomor dua di Indonesia, tentu harus kita dorong. Minimal pergerakan pariwisata bisa bergerak kembali meskipun dengan protokol kesehatan," ujarnya.

Adapun pengantaran Menparekraf RI, Sandiaga Salahudin Uno hingga memasuki pesawat oleh Sekda Kepri, Wali Kota Tanjungpinang, dan sejumlah Forkopimda berlangsung aman dan kondusif.

Deretan Tujuan Kunjungan Kerja Sandiaga

Diberitakan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar kunjungan kerja di Batam, Jumat (22/1/2021).

Di kota Bandar Dunia Madani ini, Sandiaga meninjau sejumlah lokasi. 

Pertama ia meninjau pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) Bandara Hang Nadim Batam, sesaat ia sampai sekira pukul 07.30 WIB.

Dalam kunjungannya di Batam, Sandiaga juga akan meninjau Nongsa Point Marina, Dekranasda Batam, serta Padang Golf Sukajadi dan berkesempatan akan berdialog dengan sejumlah pelaku industri pariwisata.

Setelah dari Batam, Menparekraf juga akan berkunjung ke Bintan, Sabtu (23/1/2020) yakni meninjau Lagoy Bay, Treasure Bay hingga Desa Ekang Cuali.

Turut dalam kegiatan Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Assisten ekonomi pembangunan Kepri Syamsul Bahrum, Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar dan juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam Ardiwinata.

Baca juga: Lampu Traffic Light Bakal Merah Terus, Dishub Batam Siapkan Sanksi Pelanggar di Titik ATCS

Sandiaga menyebutkan, ada dua hal yang ingin ia dapatkan dalam kunjungannya.

Pertama, memastikan kesiapan prokes yang ketat dan disiplin sehingga ekonomi kembali menggeliat, terutama sektor pariwisata

"Kita bisa melihat yang paling terdampak hotel dan restauran dengan tingkat kunjungan yang turun," imbuhnya.

Kedua, selain industri pariwisata secara umum, ekonomi kreatif menjadi perhatian Kemenparekraf. Batam, lanjut dia, industri kreatifnya sangat tumbuh karena berdekatan dengan pusat pertumbuhan dunia yaitu Singapura dan Malaysia, maka dari itu perlu dijaga.

"Saya sangat mengenal Batam, usaha pertama saya sebagai pebisnis di Batam dan bernostaligia setiap kali ke sini. Batam punya potensi yang luar biasa," katanya. 

2 Target Hasil Kunjungan di Batam

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno mengakui ada 2 target khusus dalam kunjungannya ke Kota Batam.

Pertama, menyelamatkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif dari PHK tambahan.

"Kita melihat yang paling terdampak ini adalah hotel dan restoran. Dengan tingkat ekonomi kreatif, di Batam ini industrinya sangat tumbuh," ujar Sandi, Jumat (22/1/2021).

Diakuinya sektor industri bisa tetap tumbuh lantaran kondisi geografis Batam cukup strategis. Memiliki kedekatan dengan wilayah pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.

"Seperti Malaysia dan Singapura. Saya sangat mengenal Batam. Karena usaha pertama saya sebagai pebisnis ini di Batam, jadi saya punya nostalgia. Setiap kali saya kesini, saya tau kali Batam. Dan Batam punya potensi yang luar biasa," katanya.

Kedua, mempersiapkan protokol kesehatan yang disiplin.

Sekaligus mempersiapkan destinasi wisata dan ekonomi kreatif.

"Kita harus bangkit dan pulih pasca pandemi Covid-19," katanya.

Langkah yang dilakukan untuk membangkitkan kembali destinasi wisata dan ekonomi kreatif, kunci pertama, meyakinkan bahwa situasi kesehatan bisa dikelola ketat dan disiplin.

Jika Batam bisa mendapatkan angka penularan yang menurun, bahkan zero, ada kemungkinan bisa menerapkan border tourism sebagai gerbang nomor 2 dan nomor 3 setelah Bali.

"Langkah yang akan kami lakukan, pertama dari aspek kesehatannya," katanya.

Sementara itu, dilingkungan pariwisata dan ekonomi kreatif, bagaimana memulai merencanakan program stimulus. Agar pariwisata dan ekonomi kreatif tetap bangkit.

"Kunjungan kesini, untuk melihat dengan mata kepala sendiri. Kita lagi menggali informasi dan akan saya sampaikan ke instansi terkait. Menjadi bekal bagi saya untuk bawa pulang," katanya. 

Puji Protokol Kesehatan di Bandara Hang Nadim

Sebelumnya diberitakan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno tiba di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Jumat (22/1/2021) tepat pukul 07.30 WIB.

Kunjungannya kali ini untuk meninjau kajian yang baru kesiapan dan pelaksanaan protokol kesehatan di Bandara Hang Nadim Batam.

"Saya bisa melihat kepatuhan dari tugas, sangat ketat mengingatkan yang kurang patuh protokol kesehatan. Tolong dijaga jaraknya," ujar Sandiaga didampingi oleh Wali Kota Batam, Sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Kepri, Syamsul Bahrum, Jumat (22/1/2021).

Sandiaga mengingatkan kunci utama menangani Covid-19, adalah dengan patuh protokol kesehatan, 3M (Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan). Selanjutnya Testing dan Tracing serta isolasi mandiri.

"Tadi saya menggunakan fasilitas e-HAC (Health Acses Card) dan pelayanannya sngat baik di Bandara ini. Terimakasih," kata Sandi.

Dalam kesempatan ini, Sandi mengharapkan untuk pendisitribusian vaksinasi Covid-19 saat ini juga bisa berjalan dengan baik.

Sehingga mampu sebagai persiapan mengatasi pandemi Covid-19.

"Saya dapat laporan dari Pak Kepala tadi, Batam sendiri sudah mulai stabil. Dampaknya 2 minggu terakhir mulai menurun. Ini harus terus dijaga pak. Karena di nasional justru meningkat, di Batamnya menurun dan stabil. Kita tak boleh lengah ya pak. Kita harus terus berjuang," ujarnya kepada Rudi.

Menurutnya, karena pariwisata di Batam anjlok, menariknya dibantu oleh sektor industri. Karena kebijakan pusat, banyak mobilitas yang terkendala. 

(Tribunbatam.id/Noven Simanjuntak/Roma Uly Sianturi)


Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved