Analisa Roy Suryo soal Benda Mirip Rudal Bertuliskan Aksara China di Kepulauan Riau
Roy Suryo memberikan analisa terhadap benda yang disebut mirip dengan rudal yang ditemukan di Kepulauan Riau
Menurut rencana benda mirip rudal ini akan dibawa ke Jakarta untuk dilakukan proses identifikasi.
Letkol Laut Erfan Indra Darmawan selaku Komandan Lanal Tarempa mengungkapkan, benda tersebut sudah diamankan pihaknya demi menghindari keserahan warga.
"Untuk meredakan masyarakat yang menduga benda tersebut adalah rudal, benda tersebut kita amankan di Lanal Tarempa. Untuk tindak lanjut berikutnya, akan dibawa ke Jakarta untuk dilaksanakan observasi lebih lanjut," ungkapnya pada siaran Kompas TV.
Dave Laksono, anggota Komisi I DPR mengungkapkan, pemerintah perlu memperkuat maritim Indonesia.
"Dengan kembali diketemukannya suatu objek yang diduga rudal dari negara asing, ini membuktikan bahwa minimnya pengawasan maritim di Indonesia," ungkapnya.
"Ini berarti butuh suatu kebijakan tegas dari pemerintah baik political will dan kebijakan anggaran untuk memperkuat maritim kita," imbuhnya
Kapal intai Cina disergap di Selat Sunda
Sebelumnya, kabar penyusupan kapal survei China, Xiang Yang Hong ke perairan Indonesia di Selan Sunda menjadi perhatian khusus sejumlah pihak.
Masuknya kapal tersebut tanpa terdeteksi, dianggap menjadi lampu kuning bagi pertahanan Indonesia.
Terlebih, beberapa waktu lalu, ada temuan Seaglider yang justru ditemukan oleh nelayan.
Sebelumnya, badan Keamanan Laut ( Bakamla) berhasil mengintersep kapal survei China, Xiang Yang Hong 03 yang terbukti mematikan Automatic Identification System (AIS) ketika melintasi perairan Selat Sunda pada Rabu (13/1/2021) malam.
"Bakamla RI berhasil mengintersep kapal survei China (Xiang Yang Hong 03) di Selat Sunda pada Rabu (13/1/2021)," ujar Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita dalam keterangan tertulis, Kamis (14/1/2021).
Adapun AIS sendiri merupakan sistem tracking kapal otomatis yang memberikan informasi tentang keadaan kapal.
Baik posisi, waktu, haluan, dan kecepatannya untuk kepentingan keselamatan pelayaran.
Wisnu menjelaskan, intersep kapal China ini bermula ketika Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Bakamla mendeteksi Xiang Yang Hong 03 tengah berlayar di perairan Selat Sunda.
