Sudah 206 Ulama di Indoensia Meninggal Karena Covid-19, MUI Berduka dan Sebut Musibah
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengaku sangat berduka dengan meninggalnya 206 ulama selama masa pandemi di Indonesia. Duka mendalam tersebut bukan tan
Untuk studi Moderna, para peneliti melihat sampel darah yang diambil dari delapan orang yang telah menerima dua dosis vaksin Moderna yang direkomendasikan.
Temuan ini belum ditinjau sejawat, tetapi menyarankan kekebalan dari vaksin mengenali varian baru.
Selain juga menetralisir antibodi, yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh, menghentikan virus memasuki sel.
Sampel darah yang terpapar pada varian baru tampaknya memiliki antibodi yang cukup untuk mencapai efek netralisasi ini, meskipun tidak sekuat varian Afrika Selatan seperti untuk Inggris.
Moderna saat ini sedang menguji apakah memberikan suntikan ketiga akan bermanfaat.
Seperti ilmuwan lain, perusahaan juga sedang menyelidiki apakah mendesain ulang vaksin untuk menjadi akan lebih baik untuk melawan varian baru.
Stephane Bancel, kepala eksekutif Moderna, mengatakan perusahaan percaya itu "penting untuk menjadi proaktif seiring berkembangnya virus".
Regulator Inggris telah menyetujui vaksin Moderna untuk dipakai dalam kondisi darurat.
Vaksin bekerja dengan cara yang sama dengan Pfizer yang sudah digunakan di Inggris.
Lebih dari 6,3 juta orang di Inggris telah menerima dosis pertama baik vaksin Pfizer atau AstraZeneca. (tribun network/rin/malBBC)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul 206 ULAMA Meninggal Karena Covid-19, Ini yang Dilakukan Menteri Agama.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul 206 Ulama Meninggal Dunia karena Terpapar Covid-19, MUI: Ini Musibah, Mencetak Ulama Itu Tidak Mudah