BATAM TERKINI

Sudah Awal Tahun, Tingkat Hunian Hotel di Batam Masih Rendah, Dampak Pandemi Covid-19

Tingkat hunian hotel di Batam diketahui sempat naik hingga 70 persen di akhir 2020. Sayangnya, kondisi itu tak berlangsung lama.

TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah
Sudah Awal Tahun, Tingkat Hunian Hotel di Batam Masih Rendah, Dampak Pandemi Covid-19. Foto salah satu hotel di Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (26/1/2021). 

Namun sebagai pemerintah di daerah, mereka membantu, menyiapkan titiknya.

Buralimar mengatakan pembahasan untuk travel bubble masih berjalan sampai saat ini.

Mereka mengusulkan, walaupun tidak ada penduduk, wilayah yang dimaksud memang banyak dikunjungi wisatawan.

"Malam ini kita akan bicarakan lagi. Kami mengusulkan destinasi yang dikunjungi masyarakat secara massal. Protokol kesehatannya bisa diterapkan secara full dan ketat. Kita ujicoba dulu," katanya.

Mereka mengharapkan konsep pengeloloaan tempat wisata, lebih terpadu, untuk travel bubble.

Seperti Lagoi, Bintan yang menjadi kawasan terpadu, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Khusus Bintan, sebelum Imlek kita usahakan dibuka dulu. Ujicoba dulu. Kita undang SG Clean Singapura semacam sucofindonya Singapura untuk mengecek protokol kesehatan kita," beber Buralimar.

Ia menambahkan Kepri dimungkinkan menerima kunjungan wisata, karena kasus Covid-19 sudah menurun.

Dinilai, vaksin berhasil untuk tenaga kesehatan, namun protokol kesehatan harus tetap dijaga.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam memboyong beberapa insan pariwisata Batam mewakili destinasi Batam dalam Pameran Produk Dalam Negeri di Bandung.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam memboyong beberapa insan pariwisata Batam mewakili destinasi Batam dalam Pameran Produk Dalam Negeri di Bandung. (ISTIMEWA)

Sebelumnya diberitakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, terus melakukan upaya dan tindak lanjut mengenai rencana travel bubble antara Indonesia dan Singapura.

Hal ini sebelumnya telah dibahas langsung oleh Menteri Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno bersama Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungan ke Kota Batam, Sandi mengakui salah satunya mencari informasi apakah Batam dapat dijadikan sebagai lokasi penerapan travel bubble.

Walau demikian, Sandiaga juga meminta bahwa hal tersebut belum menjadi keputusan resmi.

"Saya kesini untuk melihat dengan mata kepala sendiri, saya tidak bisa janji apakah Batam menjadi lokasi travel bubble. Teman-teman mohon bersabar," kata Sandi saat masih berada di Bandara Hang Nadim.

Diakuinya potensi Batam menjadi travel bubble sendiri saat ini sudah dalam tahap pemikiran. Bahkan prosesnya tengah dalam tahapan fact finding atau pencarian fakta.

Nantinya hasil peninjauan ini, akan dibahas kembali bersama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Menteri Luar Negeri sebelum diputuskan oleh Presiden Joko Widodo.

"Saat ini saya mencari faktanya dulu, kemudian disampaikan ke Menteri Kesehatan dan Menteri Luar Negeri. Mudah-mudahan bisa menjadi bekal bagi saya saat kembali ke Jakarta," tuturnya. (TRIBUNBATAM.id/Ichwan Nur Fadillah/Roma Uly Sianturi)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved