Berani Tantang Menantu Jokowi, Sejarah Catat Sosoknya Jadi Wali Kota Tersingkat, Bekas Kader PDIP !
Sempat jadi kader PDIP dan petahana saat Pilkada, Akhyar Nasution menjadi wali kota tercepat menjabat di Indonesia digantikan menantu Presiden Jokowi
TRIBUNBATAM.id - Berani Tantang Menantu Jokowi, Sejarah Catat Sosoknya Jadi Wali Kota Tersingkat, Bekas Kader PDIP.
Siapa wali kota tersingkat atau tercepat menjabat lalu tergantikan sosok lain?
Bukan karena korupsi lalu diproses hukum atau mundur, sosok ini menjadi wali kota tersingkat karena sistem.
Bukan di luar negeri, kejadian ini terjadi di Indonesia, tepatnya di kawasan Sumatera Utara, yakni Kota Medan.
Adalah mantan kader PDI Perjuangan bernama Akhyar Nasution, yang pada Pilkada Serentak lalu melawan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Bobby Nasution di Pilwako Medan.
Baca juga: Petahana Pilkada Medan Gugat Kemenangan Menantu Jokowi, Akhyar-Salman Duga Ada Massa Luar Daerah
Baca juga: UPDATE Real Count KPU Pilkada Kota Medan 2020 Kamis 10.00 WIB, Bobby-Aulia 52,8%, Akhyar-Salman 47%
Baca juga: PDIP Bergejolak, Kader Senior Tolak Dukung Bobby Nasution di Pilkada Medan, Pilih Akhyar Nasution

Akhyar adalah Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan, yang sebelumnya menjabat Wakil Wali Kota Medan.
Ia menjadi Plt sejak Wali Kota Medan Dzulmi Eldin diringkus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sejak saat itu ia memimpin roda pemerintahan Medan dengan status Plt, hingga jelang Pilkada.
Baca juga: Plt WALI KOTA Positif Covid-19, Sempat ke Jakarta, GUBERNUR Sumut Doakan Kesembuhan Akhyar Nasution
Baca juga: PDIP Tak Pilih Akhyar di Pilkada Medan, Kinerja Dianggap Buruk Petahana Langsung Lompat ke Demokrat
Baca juga: Plt Wali Kota Medan Akhyar Ajak Siswa dan Guru MTsPN 4 untuk Peduli Lingkungan
Sialnya, sebagai kader PDI Perjuangan Sumut dan petahana, ia tak diusung partai pada Pilwako Medan 2020.
Pusat memutuskan Bobby maju sebagai calon wali kota, sedangkan Akhyar berakhir dipecat.
Ia lalu diusung Demokrat dan PKS untuk maju di Pilwako Medan 2020 dan kalah.

Diangkat jelang pelantikan
Sidang Paripurna DPRD Kota Medan dengan agenda pengangkatan Akhyar Nasution menjadi Wali Kota Medan digelar pada Selasa (26/1/2021).
Dalam rapat paripurna itu dihadiri sejumlah pimpinan DPRD Medan, di antaranya Ketua DPRD Medan, Hasyim.
Selain itu Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution juga hadir bersama Sekretaris Daerah (Seka) Kota Medan, Wiriya Alrahman.
Baca juga: Dituduh Berpihak Dua Panelis Debat Pilkada Medan Ditolak Paslon, KPU Angkat Bicara
Baca juga: Kader PDI Perjuangan Medan Tolak Dukung Menantu Jokowi di Pilkada Medan 2020: KTA-nya Masih Basah
Baca juga: GERINDRA Dukung Bobby Aulia di Pilkada Medan, Kerabat Menteri Luhut Protes Gagal Dampingi Bobby
Akhyar Nasution mengatakan, bila dilantik sebagai Wali Kota Medan akan menjadi wali kota definitif tersingkat di Indonesia.

Apalagi, ia akan dilantik jelang berakhirnya masa jabatannya.
"Ya kalau saya jadi Wali Kota nanti, misalnya SK usulan ini bisa diproses, saya akan jadi Wali Kota dengan jabatan tersingkat di Indonesia.
Hanya beberapa hari saja," ujarnya kepada awak media, di depan ruang rapat paripurna DPRD Medan, Selasa (26/1/2021).
Baca juga: Golkar Tak Cemburu Menantu Jokowi Gandeng Pasangan dari Kader Partai Lain di Pilkada Medan
Baca juga: PDIP Tak Pilih Akhyar di Pilkada Medan, Kinerja Dianggap Buruk Petahana Langsung Lompat ke Demokrat
Baca juga: Setelah Gibran, Kali Ini Menantu Jokowi Bobby Nasution Calonkan Diri di Pilkada Medan
Akhyar berujar, bahwa pengusulan pengangkatan dirinya melalui rapat paripurna ini sudah terlalu lama jika dihitung sejak keluar nya SK pemberhentian Dzulmi Eldin sebagai Wali Kota Medan.
"Surat Keputusan pemberhentian Dzulmi Eldin sudah keluar 15 Oktober, jadi ada sekitar 3 bulan ini baru diproses pengangkatannya," ungkapnya.
Dikatakannya, selama masa tersebut Kota Medan tidak memiliki wali kota, karena dirinya hanya sebatas pelaksana tugas.
"Jadi selama ini Medan tidak ada wali kotanya.
Karena saya kan Plt saja, wewenangnya tentu berbeda," ucap dia.

Saat ditanyai apakah dirinya ada menerima salinan SK pemberhentian Dzulmi Eldin pada Oktober 2020 lalu, Akhyar mengaku tidak mengeceknya karena saat itu dirinya sedang mengambil masa cuti.
"Enggak tahu, saya enggak cek karena kan waktu itu saya masih cuti," ucapnya.
Sidang Paripurna
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan menggelar rapat paripurna dengan agenda pengusulan Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution menjadi Wali Kota Medan definitif, Selasa (26/1/2021).
Dalam rapat paripurna yang berlangsung tidak sampai satu jam tersebut, Plt Sekretaris DPRD Medan Alida membacakan Surat Keputusan (SK) Pengadilan Negeri Medan tentang pemberhentian Dzulmi Eldin sebagai Wali Kota Medan secara tidak hormat pada 15 Oktober 2020 lalu.
Baca juga: KPK OTT Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Pernah Raih Indonesia Visionary Leader
Serta pembacaan surat keputusan DPRD Medan tentang pengusulan pengangkatan Akhyar Nasution sebagai Wali Kota Medan dan pemberhentian jabatannya sebagai Plt Wali Kota Medan.
Saat ditemui usai mengikuti rapat paripurna, Akhyar mengatakan terdapat kekosongan jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Medan selama sekitar tiga bulan.
Ia mengaku tidak mengetahui penyebab hal tersebut.

"Ya, SK pemberhentian Wali Kota sudah ada Oktober lalu.
Berarti sudah tiga bulan tidak ada yang menggantikan posisi Wali Kota.
Saya pun tidak mengerti apa penyebabnya," ujarnya kepada awak media, di gedung DPRD Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Selasa (26/1/2021).
Akhyar menuturkan, terdapat hal yang tidak benar dalam tata pemerintahan Kota Medan karena kejadian ini.
Ia berharap ada perbaikan ke depannya.
"Ini menunjukkan ada kesalahan dalam tata pemerintahan kita.
Semoga ini tidak lagi terjadi ke depannya," ungkapnya.
Meskipun jika resmi dilantik menjadi Wali Kota Medan dengan masa jabatan yang sangat singkat, Akhyar mengaku realistis untuk program yang akan dilakukan nya.
"Ya ini kan kalau jadi saya hanya beberapa hari saja jadi Wali Kota.

Itupun kalau jadi.
Ya realistis sajalah, apa yang bisa dilakukan beberapa hari.
Hal-hal yang bisa dilakukan tentu dilakukan tapi yang bisa dilakukan dalam waktu dekat saja," pungkasnya.
Baca juga: Hasil Quick Count Pilkada Medan 2020, Bobby Nasution Menantu Jokowi Unggul
Baca juga: Survei Indo Barometer: Peluang Gibran di Pilkada Solo dan Bobby Nasution di Pilkada Medan
Baca juga: Gerindra Usung Bobby Nasution di Pilkada Medan Berpasangan dengan Aulia Rahman, Lawan PKS-Demokrat
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul INILAH Sosok Calon Wali Kota Tersingkat di Indonesia, Bekas Kader PDIP, Menantang Mantu Presiden
(*)