Gunung Merapi Meletus, Mengenang Mbah Maridjan Juru Kunci Meninggal Posisi Bersujud

Kisah Gunung Merapi tidak bisa lepas dengan tokoh yang melegenda yakni Mbah Maridjan.

ist
Mbah Maridjan dan Gunung Merapi 

Ada dua orang perempuan yang justru keluar dari mobil dan berlari kecil menyusul Mbah Maridjan ke arah masjid.

Dua orang lain, yaitu para pendaki, memindahkan motornya dan bergegas ke sebuah rumah di sebelah bawah rumah Mbah Maridjan.

 Saat letusan 2006, tempat itu pernah menjadi melindungi beberapa orang dari letusan.

Sementara itu, semua rombongan baik dari PLN maupun tim SAR telah meninggalkan lokasi tersebut, setelah sirine berbunyi.

Raungan sirine itu menjadi tanda perpisahan para rombongan dengan Mbah Maridjan.

Mbah Maridjan ditemukan meninggal dalam kondisi bersujud dengan memakai baju batik dan kain sarung.

Ia dimakamkan bersama korban letusan lainnya di Dusun Sidorejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Makna Merapi

Tribunjogja/ Setya Krisna Sumargo
Foto puncak barat Gunung Merapi dari PGM Babadan, Dusun Babadan, Desa Krinjing, Kabupaten Magelang, Jateng, Kamis, 29 Oktober 2020.

Secara geografis, Gunung Merapi terletak di pulau Jawa. Di lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebagian lagi berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yakni Kabupaten Klaten di sisi tenggara, Kabupaten Magelang di sisi barat serta Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur. 

Menurut Etimologi, nama Merapi sendiri disarikan dari kata meru yang bermakna gunung dan api, sehingga nama merapi berarti gunung api.

Salah satu letusan dahsyat Merapi di era modern tercatat terjadi pada tanggal 26 Oktober 2010 silam.

Letusan ini mengakibatkan setidaknya 353 korban jiwa termasuk Mbah Maridjan kala itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved