Malaysia Beli Lagi 12,2 Juta Dosis Vaksin Pfizer-BioNtech, Total 25 Juta Dosis Vaksin Pfizer

Total vaksin Pfizer-bioNTech yang dipesan Malaysia, menurut Kementerian Kesehatan Malaysia cukup untuk 39 persen penduduk Malaysia

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
AFP/SEBASTIEN BOZON
Vaksin Pfizer-bioNTech - Seorang perawat mengisi jarum suntiknya dengan vaksin Pfizer-bioNTech sebelum diberikan di Rumah Sakit Emile Muller, Mulhouse, Prancis, Jumat (8/1/2021). 

PUTRAJAYA, TRIBUNBATAM.id - Malaysia menambah persediaan vaksin mereka menjadi 25 juta dosis setelah mencapai kesepakatan untuk tambahan 12,2 juta dosis vaksin lagi.

Sebelumnya, Malaysia sudah mengamankan 12,3 juta dosis vaksin Pfizer-bioNTech.

Mengutip media online Malaysia, The Star, total vaksin Pfizer-bioNTech yang dipesan Malaysia, menurut Kementerian Kesehatan Malaysia cukup untuk 39 persen penduduk Malaysia. 

Pemerintah Malaysia menandatangani kesepakatan untuk membeli tambahan 12,2 juta dosis vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech, Senin (11/1/2021).

Kementerian Kesehatan Malaysia menyebutkan jumlah total vaksin Pfizer yang diperoleh Malaysia kini menjadi 25 juta dosis.

Pemerintah melalui MOH dan Pfizer (Malaysia) Sdn Bhd, Senin (11/1/2021) menandatangani perjanjian pembuatan dan pasokan untuk vaksin Covid-19 perusahaan farmasi tersebut di Malaysia.

Vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 - Vaksin Pfizer digunakan Singapura, Malaysia, Korea Selatan. Namun tidak tunggal ada vaksin lain yang juga dibeli untuk masyaraktanya masing-masinng.
Vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 - Vaksin Pfizer digunakan Singapura, Malaysia, Korea Selatan. Namun tidak tunggal ada vaksin lain yang juga dibeli untuk masyaraktanya masing-masinng. (AFP/JACK GUEZ)

Baca juga: Mahathir Mohamad Minta PM Malaysia Muhyiddin Yassin Mundur: Anda Tidak Kuat, Mundur Saja Lah

Baca juga: Malaysia Pakai Vaksin Covid-19 Pfizer, PM Malaysia Muhyiddin Yassin Siap Disuntik Pertama

Perjanjian tersebut merupakan perpanjangan dari perjanjian Binding Heads of Terms yang ditandatangani pada 24 November 2020.

Perjanjian itu ditandatangani melalui konferensi langsung Menteri Kesehatan Malaysia Datuk Seri Adham Baba, atas nama Pemerintah Malaysia, dan untuk Pfizer, Country Managernya (Malaysia dan Brunei) Luksanawan Thangpaibool.

Pfizer Head of Emerging Market Asia Anil Argilla juga menyaksikan penandatanganan tersebut.

Dalam pidatonya, Dr Adham mengatakan Pemerintah Malaysia mengapresiasi dukungan yang diberikan Pfizer dan berharap vaksin bisa tiba lebih awal dari yang diharapkan.

Anil mengatakan Pfizer berkomitmen memastikan tidak hanya menyediakan akses untuk vaksin tetapi juga bekerja sama untuk mengakhiri pandemi.

"Ini adalah langkah maju yang besar dan kemampuan untuk mengendalikan dan kemungkinan besar untuk mengakhiri pandemi di Malaysia," katanya.

Vaksin Pfizer-BioNTech Covid 1-9 - Indonesia juga memesan vaksin Pfizer yang kesepakatannya akan ditandatangani Januari 2021.
Vaksin Pfizer-BioNTech Covid 1-9 - Indonesia juga memesan vaksin Pfizer yang kesepakatannya akan ditandatangani Januari 2021. (AFP/DIRK WAEM)

Baca juga: Pernah Viral Karena Pernyataan Cinta Rp208 Juta, Pasangan Ini Akhirnya Bubar, Diumumkan di YouTube

Satu Dosis untuk 500 Ribu Orang

Sementara itu, Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Malaysia, Khairy Jamaluddin mengatakan negaranya akan menerima satu juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19 dalam fase pertama untuk menyuntik warga Malaysia.

Satu juta dosis, katanya, cukup untuk 500.000 orang karena setiap individu akan menerima dua dosis, dengan jarak 21 hari.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved