WHO Selidiki Asal Usul Covid-19 di Wuhan, Pemerintah China Bungkam Keluarga Korban dengan Hal Ini

Kerabat keluarga korban Covid-19 dibungkam pemerintah China ketika WHO mulai selidiki asal usul virus corona di Wuhan. Grup media sossial dihapus.

AFP/ Hector Retamal / Planet Labs
WHO mulai selidiki asal usul munculnya Covid-19 di Wuhan. 

TRIBUNBATAM.id,WUHAN - Tim WHO mulai menyelidiki asal usul munculnya Covid-19 di Wuhan, China.

Namun pemerintah China seolah menghambat investigasi dari WHO.

Pemerintah China bungkam kerabat dari korban virus corona dengan menghapus grup media sosial mereka.

Diketahui ada puluhan kerabat korban Covid-19 berkumpul online dalam grup media sosial China, WeChat.

Hal itu mereka lakukan sebagai upaya bersama untuk akuntabilitas dari pejabat Wuhan yang mereka salahkan karena penanganannya tehadap wabah Covid-19 di awal penyebarannya satu tahun lalu.

Upaya tersebut sejauh ini telah digagalkan oleh hambatan resmi, pemantauan kelompok media sosial dan intimidasi, kata keluarga terdekat, seperti yang dilansir dari Daily Mail pada Rabu (27/1/2021). 

Baca juga: Warga Wuhan Kembali Hidup Normal, Namun 5 Perubahan Terjadi Setelah Setahun Berlalu

Namun, tekanan telah meningkat dalam beberapa hari terakhir, tampaknya untuk memberangus kritik apa pun dan menghindari rasa malu selama penyelidikan WHO yang sangat sensitif.

Grup di platform media sosial WeChat yang digunakan oleh 80-100 anggota keluarga selama setahun terakhir, tiba-tiba dihapus tanpa penjelasan sekitar 10 hari yang lalu, kata Zhang Hai, seorang anggota grup dan kritikus vokal penanganan wabah tersebut.

"Ini menunjukkan bahwa (pemeirntah China) sangat gugup. Mereka takut keluarga-keluarga ini akan berhubungan dengan ahli WHO," kata Zhang (51 tahun) yang ayahnya meninggal di awal pandemi yang diduga Covid-19.

Para ahli WHO tiba di Wuhan pada 14 Januari dan dijadwalkan keluar dari karantina 14 hari pada Kamis.

"Ketika WHO tiba di Wuhan, (pihak berwenang) secara paksa menghancurkan (kelompok itu). Akibatnya kami kehilangan kontak dengan banyak anggota," imbuh Zhang.

Kerabat terdekat lainnya mengonfirmasi penghapusan grup yang WeChat dioperasikan oleh raksasa digital China Tencent.

Platform populer itu secara rutin menyensor konten yang dianggap tidak pantas oleh pemerintah.

Kerabat menuduh pemerintah provinsi Wuhan dan Hubei membiarkan Covid-19 lepas kendali dengan mencoba menyembunyikan wabah ketika pertama kali muncul di kota pada Desember 2019, kemudian gagal memberi tahu publik dan mengacaukan tanggapan.

Baca juga: Tim Ahli Internasional WHO Tiba di Wuhan untuk Selidiki Asal-usul Virus Corona

Menurut angka resmi China, itu menewaskan hampir 3.900 di Wuhan, terhitung sebagian besar dari 4.636 kematian yang dilaporkan China.

Banyak kerabat dekat yang tidak mempercayai angka-angka itu, mengatakan kelangkaan pengujian pada hari-hari awal wabah yang kacau membuat banyak orang kemungkinan besar telah meninggal tanpa dipastikan mengidap penyakit tersebut.

Meskipun China telah mengendalikan pandemi Covid-19 secara luas di negaranya, China telah menggagalkan upaya independen untuk melacak asal-usulnya.

Sebaliknya, ia berusaha untuk menangkis kesalahan atas korban manusia dan ekonomi dunia yang mengerikan dengan mendorong, tanpa bukti, bahwa itu muncul di tempat lain.

Tim ahli virus WHO akhirnya diizinkan masuk ke Wuhan dua pekan lalu.

Penyelidikan mereka yang sangat diawasi terhadap asal-usul virus akan dimulai pada Kamis, di bawah keamanan yang ketat, setelah karantina 14 hari.

Baca juga: Kabar Kota Wuhan Setelah 1 Tahun Pandemi Virus Corona, Restoran Normal, Banyak Promo Wisata

Anggota keluarga lain, seorang pensiunan yang mengatakan putrinya yang sudah dewasa meninggal karena virus Januari lalu, mengatakan dia dipanggil pekan lalu oleh pihak berwenang dan diperingatkan untuk tidak "berbicara dengan media atau digunakan oleh orang lain".

Pihak berwenang mendatangi pintunya pada Selasa "dan mengatakan hal yang sama dan memberi saya 5.000 yuan (Rp 10,9 juta) sebagai pembayaran belasungkawa", tambahnya, meminta anonimitas.

Pemerintah Partai Komunis menahan segala sesuatu yang mencerminkan pemerintahannya secara buruk, dan hari-hari awal wabah tetap menjadi salah satu topik paling sensitif di China saat ini.

Beberapa kerabat korban di Wuhan telah mencoba mengajukan tuntutan hukum untuk meminta kompensasi dan hukuman dari para pejabat, tetapi mengatakan pengadilan telah menolak untuk menerimanya. (*)

Artikel ini telah terbit di Kompas.com dengan judul Tim WHO Mulai Investigasi Asal-usul Covid-19 di Wuhan, Pemerintah China Bungkam Keluarga Korban

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved