Buron Korupsi 9 Tahun Tertangkap Tak Sengaja saat Ngungsi Akibat Gempa, Pengakuannya Mengejutkan

buron DPO selama 9 tahun berstatus terdakwa korupsi ditangkap di tenda pengungsian gempa Sulbar

Kompas.com/Suddin Syamsuddin
Mubassir, terdakwa korupsi mengaku 9 tahun buron ia kabur ke sejumlah daerah. Tertangkap saat mengungsi di Mamuju karena gempa Sulbar 

Atas perbuatannya, ia dikenakan dakwaan selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 50.000.000 dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 tahun.

(Foto: Mubassir, terdakwa korupsi mengaku 9 tahun buron ia kabur ke sejumlah daerah. Tertangkap saat mengungsi di Mamuju karena gempa Sulbar./Kompas.com/Suddin Syamsuddin)

"Memberantas tindak pidana korupsi serta untuk menciptakan aparatur negara yang bebas.

Perbuatan terdakwa bertentangan dengan program pemerintah saat ini dalam hal-hal yang memberatkan dari praktik KKN," ungkapnya.

"Setelah ditangkap, terdakwa langsung dieksekusi di Lapas Parepare," sambung Primabudi, dikutip dari Kompas TV.

Jumlah Korban Jiwa Gempa Sulbar

Bencana alam Sulawesi Barat (Sulbar) masih membutuhkan uluran tangan banyak pihak, demi membantu masyarakat yang butuh bantuan.

Korban gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene kian bertambah.  Dikutip Antara , Rabu (27/1/2021), korban meninggal mencapai 105 jiwa, 95 orang berasal dari Kabupaten Mamuju dan 10 orang dari Kabupaten Majene.

Sementara itu, melansir situs BNPB, gempa tersebut meninggalkan korban hilang sebanyak 3 orang, luka-luka 6.489 orang (kategori ringan hingga berat) dan 92.075 orang mengungsi di 110 titik pengungsian.

Masih banyak korban pascagempa yang membutuhkan keperluan mendesak, seperti bahan makanan, logistik, sandang, obat-obatan, dan sebagainya.

Tenaga medis dari militer maupun sukarelawan juga diturunkan untuk mengobati pasien yang luka-luka. Berbagai bantuan masih terus berdatangan dari berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, donasi terbuka, hingga perusahaan swasta.

Salah satunya adalah bantuan dari PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk atau Sido Muncul, yang turut menyalurkan bantuan uang tunai senilai Rp 240.416.000 untuk korban gempa bumi di Sulawesi Barat.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat secara simbolis menyerahkan bantuan untuk korban gempa Mamuju dan Majene lewat Benihbaik.

Irwan menuturkan, bantuan tersebut merupakan tahap kedua setelah bantuan alat kesehatan untuk pekerja medis di lokasi musibah gempa tersebut.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved