Kisah Heroik Sniper AS yang Merayap Sejauh 2,5 Km dalam 4 Hari, Demi Tembak Mati Seorang Jenderal
Kisah Heroik Sniper AS yang rela merayap sejauh 2,5 kilometer dalam 4 hari untuk menembak mati seorang Jenderal Vietkong dalam perang Vietnam
Selama usia remaja, Hathcock yang tinggal di pedesaan Little Rock, Arkansas sudah terbiasa memegang senjata api dan pergi berburu sendirian atau ditemani anjingnya.
Sewaktu berburu, Carlos bahkan mengandaikan sasaran yang ditembak sebagai tentara Nazi Jerman.
Kemahiran Carlos dalam berburu makin menjadi-jadi ketika ayahnya memberikan senapan bekas PD II.

Tak hanya ingin menjadi pemburu ulung, Carlos juga bermaksud bergabung dengan militer AS jika usianya sudah cukup.
Ketika berumur 17 tahun Carlos pun diterima di Korps Marinir AS dan segera menjalani latihan dasar kemiliteran.
Kemampuan Carlos sebagai penembak jitu langsung ketahuan ketika dirinya berlatih menembak di pusat pendidikan USMC, Camp Pendleton.
Sehingga para intruktur selalu mengirimkan Carlos di setiap ajang lomba menembak.
Sewaktu ditempatkan di Company E, 2nd Battalion, 4th Marines, Hawai, Carlos berhasil memenangi lomba tembak Pacific Division dengan mudah.
Usai tugas di Hawai, Carlos ditarik lagi ke AS dan ditempatkan di Marine Air Station, Cherry Point, North Carolina.
Berbagai kejuraan menembak kembali dimenangi Carlos dengan score 248 sementara nilai tertinggi yang kemungkinan bisa dicapai oleh para sniper adalah 250.
Nilai 248 yang pernah dipecahkan oleh Carlos belum ada yang melampaui hingga saat ini.

Carlos Hathcock I USMC Archives/ Wikimedia Commons
Pada tahun 1966 ketika Carlos ditempatkan ke Vietnam yang kemudian dilanda perang besar yang melibatkan puluhan ribu pasukan AS, tugas utamanya bukan sebagai pasukan tempur melainkan Polisi Militer.
Peran Carlos sebagai sniper baru terlaksana ketika Kapten Marinir Edward James Land bermaskud menggalakkan ketersediaan sniper di setiap peleton pasukan marinir.
Sebagai peraih piala juara menembak Winbledon Cup, Carlos kemudian ditempatkan di medan tempur yang terkenal ganas, Bukit 55, dengan tugas spesifik melumpuhkan para petinggi Vietcong dan Pasukan Vietnam Utara serta melumpuhkan sebanyak mungkin sniper lawan ( countersniper).