Misteri Kematian Bruce Lee di Usia 32 Tahun, Padahal Tidak Minum Alkohol dan Tidak Merokok

Berbagai teori bermunculan terkait kematian Bruce Lee mulai edema serebral, dibunuh gangster Cina, diracun saat berlaga, sampai terkena kutukan voodoo

Editor: Mairi Nandarson
via intisarionline/trend-chaser.com
Bintang Kungfu Hongkong, Bruce Lee 

TRIBUNBATAM.id - Bruce Lee sudah lama meninggal.

Aktor laga terkenal dari Hong Kong China itu meninggal secara tiba-tiba pada 20 Juli 1973.

Padahal saat itu, aksi Bruce Lee sebagai aktor laga tengah digandrungi banyak di berbagai belahan dunia.

Aksi bela dirinya dalam film-film yang ia bintangi memukau banyak.

Hal itu terjadi karena Bruce Lee memang mengabdikan dirinya pada seni bela diri.

Baca juga: Kisah Heroik Sniper AS yang Merayap Sejauh 2,5 Km dalam 4 Hari, Demi Tembak Mati Seorang Jenderal

Ia berkomitmen pada kebugaran tubuh.

Bruce Lee pun menghindari minum alkohol, tidak merokok, dan rajin mengonsumsi suplemen vitamin.

Dengan komitmen, dedikasi dan kontrol semacam itu, kematian Bruce Lee secara tiba-tiba pada 20 Juli 1973 di Hong Kong, pada usia 32 tahun, jelas mengejutkan banyak orang.

Kematian sang aktor laga Itu juga sulit dipahami.

Ahli patologi pun diterbangkan dari seluruh dunia guna mencari penyebab kematianya.

Laman Brucelee.com menjelaskan beberapa hal sebelum kematian aktor ternama tersebut.

Baca juga: Kisah The Sin Nio dan Ho Wan Moy, 2 Srikandi Tionghoa yang Berjuang untuk Kemerdekaan RI

“Dia ditawari obat penghilang rasa sakit resep yang disebut Equagesic."

"Setelah meminum pil itu, dia berbaring dan koma."

"Dia tidak dapat dihidupkan kembali," ungkapnya. 

"Bruce memiliki reaksi hipersensitif terhadap ramuan obat penghilang rasa sakit yang menyebabkan pembengkakan cairan di otak, yang akhirnya mengakibatkan koma dan kematian."

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved