Batu Diduga Meteor Hantam Rumah Warga: Kami Dengar Suara Keras, Seperti Ledakan
Munjilah mengatakan, pada saat kejadian dia dan suaminya sempat mendengar bunyi dentuman keras dan suara benda berat jatuh di belakang rumah.
TRIBUNBATAM.id - Warga Dusun 5 Astomulyo, Desa Mulyodadi, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah mendadak geger dengan ditemukannya batu diduga meteor pada Kamis (28/1/2021) malam.
Batu yang jatuh menimpa rumah Munjilah (60) diyakini batu meteor oleh warga.
Warga pun mendatangi sumber suara dan menemukan batu yang diduga meteorit tersebut di belakang rumah Munjilah.
"Saya sempat pegang, terasa agak hangat," kata Danjilo.
Sebelum menghantam rumah warga, batu yang diduga batu meteor sempat mengeluarkan kepulan asap sebelum jatuh.
Saat ditemukan, batu diduga meteor berukuran dua kepalan tangan orang dewasa.
Warga menyakini bahwa itu batu meteor setelah meninggalkan bekas cerukan akibat hantaman batu.
Menurut Munjilah, saat diperiksa bersama warga yang kemudian datang, ada cerukan di tanah seperti dihantam benda keras.
Cerukan itu berdiameter sekitar 20 sentimeter dan kedalaman 6 sentimeter.
Baca juga: Batu Meteor Harga Rp 26 Miliar Dijual Rp 200 Juta, Begini Perasaan Josua Hutagalung
Baca juga: Hujan Meteor Orionids Pada Tanggal 20 Sampai 21 Oktober, Apa Istimewanya?
Baca juga: Isak Tangis Keluarga Yaman Zai Pecah Sambut Jenazah Arneta dan 3 Anaknya di Rumah Duka
Munjilah mengatakan, pada saat kejadian dia dan suaminya sempat mendengar bunyi dentuman keras dan suara benda berat jatuh di belakang rumah.
"Saya sama suami langsung ke dapur. Di dinding bagian bawah ada batu," kata Munjilah saat dihubungi, Jumat (29/1/2021).
Kesaksian warga lain, Dalijo pada saat kejadian dia dan beberapa warga sedang berkumpul sekitar pukul 22.00 WIB.
"Lagi kumpul, kami dengar suara keras, seperti ledakan," kata Dalijo.
Sebelum suara keras itu terdengar, menurut Dalijo, warga juga sempat melihat ada kepulan asap di langit.
Sementara itu, terkait penemuan batu yang diduga meteorit ini, peneliti dari Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL), Robiatul Muztaba mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah itu adalah benar batu meteorit.