PENANGANAN COVID

Vaksinasi Corona di Karimun, Petahana Hingga Kajari Karimun Belum Diberi Vaksin

Vaksinasi Corona di Karimun belum diberikan kepada Petahana Karimun hingga Kajari Karimun. Ternyata ini penyebabnya.

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
tribunbatam.id/Yeni Hartati
Vaksinasi Corona di Karimun, Petahana Hingga Kajari Karimun Belum Diberi Vaksin. Foto penyerahan secara simbolis vaksin Covid-19 dari Sekda Kepri TS Arif Fadillah kepada Bupati Karimun Aunur Rafiq di Karimun, Selasa (26/1/2021) 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Petahana Karimun Aunur Rafiq dan Anwar Hasyim belum diberi vaksin corona.

Dua kepala daerah di Karimun ini bukan tanpa sebab belum diberi vaksin corona program Pemerintah Pusat itu.

Selain mereka, terdapat Kajari Karimun yang belum mendapat vaksin.

Tahap pertama vaksinasi corona di Karimun sebelumnya dilakukan selama dua hari sejak Jumat (29/1).

Hari pertama vaksinasi corona di Karimun difokuskan untuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda Karimun.

Sementara untuk hari kedua atau Sabtu (30/1), dikhususnya untuk instandi daerah beserta perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama, pejabat publik hingga tenaga kesehatan.

Proses penyuntikan vaksin tersebut dilaksanakan di Aula RSUD Muhammad Sani.

Bupati Karimun Aunur Rafiq pun tak mengelak jika dirinya belum mendapat vaksin corona.

Ia membantah jika dirinya tak bersedia diberi vaksin corona.

Hanya saja, kondisinya tak memungkinkan untuk divaksin.

"Saat pemeriksaan kesehatan, tekanan darah saya tinggi. Sehingga belum bisa memenuhi syarat untuk mendapat vaksin corona," ungkapnya, Minggu (31/1/2021).

Sementara Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim mengaku tidak dapat disuntik dikarenakan batas usia maksimal yang divaksin 59 tahun.

Anwar pun sudah berkonsultasi mengenai hal ini.

Namun dengan pertimbangan dari tim Covid-19, ia terpaksa tidak mendapat vaksin corona merek Sinovac itu.

Anwar Hasyim mengaku sebenarnya lebih memilih menggunakan vaksin Sinovac.

Baca juga: Tenaga Kesehatan Puskesmas Raya Santai Jelang Vaksinasi Corona, Ikuti Aneka Lomba

Baca juga: Separuh Tenaga Kesehatan di Batam Sudah Divaksinasi Covid-19

Ketua Apindo Kepri Akhirnya Dapat Vaksin Corona, Dua Kali Gagal Akibat Tensi Darah Tinggi. Foto Ketua Apindo Kepri saat menerima vaksin corona di lantai 4 Pemko Batam, Jumat (29/1/2021).
Ketua Apindo Kepri Akhirnya Dapat Vaksin Corona, Dua Kali Gagal Akibat Tensi Darah Tinggi. Foto Ketua Apindo Kepri saat menerima vaksin corona di lantai 4 Pemko Batam, Jumat (29/1/2021). (TribunBatam.id/Istimewa)

Ia yakin jika vaksin Sinovac ini aman, bahan dari virus yang dimatikan, jauh lebih aman dibanding yang lain.

"Kalau boleh memilih saya pakai Sinovac. tapi karena aturan saya harus patuh.

Saya tidak divaksin. Sebelumnya saya sudah bicara ingin memberi contoh ke masyarakat dan mengambil risiko yang pertama, akan tetapi karena umur.

Dimana syarat vaksin Sinovac umurnya tidak lebih dari 59 tahun, sehingga akhirnya enggak boleh," ucapnya.

Kadinkes Karimun Rachmadi mengungkap jika vaksinasi corona di Karimun tahap pertama diprioritskan untuk Forkompinda mengingat kesibukan sejumlah pejabat tersebut.

Sebanyak 3.480 vial vaksin corona diterima Pemkab Karimun yang diserahkan secara simbolis oleh Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah, Selasa (26/1) di Gedung Nasional.

Sedangkan penerima vaksin pada Forkompinda Kabupaten Karimun tersebut yaitu Kapolres Karimun Muhammad Adenan berserta Istri Mona Adenan, Danlanal Karimun Letkol Laut (P) Maswedi, Dandim 0317/Tbk Inf Denny.

Walikota Batam, Muhammad Rudi menghadiri vaksinasi covid-19 tahap II, Jumat (29/1/2021).
Walikota Batam, Muhammad Rudi menghadiri vaksinasi covid-19 tahap II, Jumat (29/1/2021). (TRIBUNBATAM.id/HENING SEKAR UTAMI)

"Vaksinasi tahap pertama dilakukan oleh Forkompinda terlebih dahulu karena Forkompinda Kabupaten Karimun besok berhalangan hadir, oleh karena itu didahulukan hari Jumat kemarin.

Kajari Karimun juga dijadwalkan menerima vaksin corona ini.

Namun saat yang bersamaan tidak dapat melakukan penyuntikan karena tekanan darahnya tinggi," ujarnya.

Rachmadi mencatat, setidaknya ada 2.039 penerima vaksinasi corona di Karimun yang terdiri dari pejabat publik, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat serta tokoh agama.

Warga Karimun Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Satgas Covid-19 mencatat satu pasien sembuh corona di Karimun pada Kamis (28/1/2021).

Pasien sembuh corona ini merupakan warga Kecamatan Karimun, berjenis kelamin laki-laki.

Di hari yang sama, seorang pasien dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Karimun, Rachmadi mengatakan, pasien yang meninggal merupakan pasien yang sebelumnya dinyatakan reaktif Covid-19.

"Pasien meninggal pada pagi kemarin. Hasilnya keluar positif sore harinya," kata Rachmadi, Jumat (29/1/2021).

Pasien Covid-19 yang meninggal ini merupakan laki-laki, berusia 66 tahun, warga Bukit Senang Kecamatan Karimun.

Rachmadi mengingatkan, saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir dan masih ada. Namun, terpenting bagaimana memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19 di Karimun.

"Di antaranya dengan menerapkan 3M, yakni mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, memakai masker, dan berjaga jarak minimal 1,5 meter dan tidak berkerumun," ujarnya.(TribunBatam.id/Yeni Hartati)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved