KEPRI TERKINI

Karantina Pertanian Tanjungpinang Waspada Virus Nipah, Cek Pelabuhan ASDP Tanjunguban

Kemunculan virus Nipah buat Balai Karantina Pertanian Tanjungpinang waspada. Mereka langsung mengecek kondisi Pelabuhan ASDP Tanjunguban.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
Karantina Pertanian Tanjungpinang Waspada Virus Nipah, Cek Pelabuhan ASDP Tanjunguban. Foto Karantina Pertanian Tanjungpinang Gelar Operasi Patuh di Pelabuhan ASDP Tanjung Uban (30/1) kemarin. 

Kasus di dua negara itu menyebabkan kematian yang terbilang sangat tinggi.

Lantas, bagaimana gejala dan cara penularan virus mematikan ini?

Dikutip dari laman WHO, periode inkubasi virus Nipah mencapai 4 hingga 14 hari bahkan pernah dilaporkan mencapai 45 hari.

Ilustrasi kelelawar yang disebut menularkan Virus Nipah
Ilustrasi kelelawar yang disebut menularkan Virus Nipah (pexels.com)

Seseorang yang terinfeksi virus Nipah dapat mengalami gejala-gejala seperti batuk, sakit tenggorokan, meriang dan lesu, dan ensefalitis, pembengkakan otak yang dapat menyebabkan kejang-kejang dan kematian.

Cara penularan virus Nipah kepada manusia yakni melalui makanan yang terkontaminasi maupun kontak dengan kelelawar maupun babi tanpa menggunakan pelindung.

Berdasarkan laporan di Bangladesh dan India, cara penularan virus Nipah yakni melalui konsumsi buah maupun produk olahan buah yang terkontaminasi dengan urin maupun air liur kelelawar yang terinfeksi.

Virus Nipah di Indonesia

Kondisi virus Nipah di Indonesia telah dijabarkan oleh Sendow et al., 2008, yang menyatakan bahwa secara serologis babi di Indonesia masih bebas
terhadap infeksi Nipah.

Di Sumatera Utara, virus Nipah telah terdeteksi pada urin dan swab saliva kalong Pteropus vampyrus menggunakan RT- PCR, yang kemudian dikonfirmasi dengan sekuensing.

Hasil penelitian ini merupakan temuan pertama di Indonesia, yang dapat dijadikan bahan masukan bagi kebijakan peternakan di Indonesia mengingat Sumatera Utara berbatasan dengan Malaysia.

Deteksi virus Nipah pada Pteropus sp. juga akan dilakukan di Kalimantan barat dan Sulawesi Utara.

Penelitian lebih lanjut untuk mendeteksi virus Nipah pada reservoir host perlu dilakukan, terutama di daerah perbatasan Malaysia. (TribunBatam.id/Endra Kaputra) (Kontan)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sebagian artikel ini telah tayang di Kontan.

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved