BATAM TERKINI
Masuk Waduk Duriangkang Tak Gratis Lagi, Warga: Kasih lah Solusi Lain, Jangan Bayar
Masuk Waduk Duriangkang tak gratis lagi. BP Batam memberlakukan tarif yang berlaku mulai hari ini.
Selain itu, Badan Pengusahaan atau BP Batam juga menetapkan tarif masuk DTA waduk, untuk dewasa sebesar Rp 7.500 (weekdays) dan Rp 10 ribu saat akhir pekan atau weekend.
Sedangkan untuk anak-anak Rp 3 ribu untuk weekdays dan Rp 5 ribu weekend.
Ketetapan tarif lintas ini, menurut Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar, diterapkan dengan tujuan menjaga ketertiban dan membatasi penggunaan bendungan sebagai lalu lintas kendaraan.
"Supaya lebih tertib, karena jumlah pengguna jalannya cukup banyak di Waduk Duriangkang.
Tarif seperti ini juga sudah pernah dilaksanakan di bendungan lain seperti di Jawa Timur," jelas Dendi, Minggu (31/1/2021).
Fakta Waduk Duriangkang
Waduk Duriangkang adalah waduk terluas di seluruh wilayah Kota Batam, sebagai penyuplai air baku bagi sebagian besar warga Batam.
Waduk ini dibangun di kawasan Kelurahan Mukakuning, Tanjung Piayu, Kecamatan Sei Beduk. Adapun tinggi bendungan mencapai 10 meter, dengan panjang 952 meter.
Sedangkan luas area tangkapan airnya yang terdiri dari lingkungan perhutanan, sebesar 7.259,10 hektar.
Waduk ini telah mulai dibangun pada tahun 1990 dan baru beroperasi di tahun 2001.

"Bendungan ini adalah estuary dam yang terbesar di Asia Tenggara, dan ini pertama di Indonesia," ujar Manajer Air Baku, BP Batam, Hadjad Widagdo.
Mulanya, air yang tertampung dalam Waduk Duriangkang ini merupakan kandungan air asin, yang kemudian berubah menjadi air tawar yang dapat diolah menjadi air bersih.
Waduk Duriangkang yang memiliki kapasitas tampungan 101,2 juta m³, berfungsi sebagai penyedia air baku sebanyak 3000 liter per detik, dengan kapasitas produksi 2200 + 375 + 50 liter per detik.(TribunBatam.id/Alamudin)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google