Maksimal Akhir 2021 Stok Meterai 3000 dan 6000 di Batam Harus Terjual, Ini Solusi Jika tak Habis 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kepala Kantor Pos Cabang Batam, Sofwan mengatakan apabila stok meterai 3000 dan 6000 tidak habis hingga Desember 2021 mendatang, maka akan dikirim ke Kantor Pos wilayah lain yang membutuhkan meterai.

Pihaknya menargetkan agar kuota materai 3000 dan 6000 dihabiskan dalam tahun ini.

Kebijakan ini sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak Republik Indonesia.

"Melihat per bulannya penjualan materai 450 ribu keping sebulan. Kami targetkan bisa habis hingga Maret," ujar Sofwan, Rabu (3/2/2021).

Tidak hanya itu, pihaknya juga memiliki kebijakan apabila penjualan menjelang akhir tahun tidak memenuhi target, pihaknya memiliki wacana melakukan penarikan kembali materai 3.000 dan 6.000 dari berbagai reseller.

Nantinya sisa materai tersebut kemungkinan akan didistribusikan ke daerah lain, yang memang membutuhkan materai, atau daerah yang konsumsi materainya sangat banyak.

"Nanti akan kita rancang kebijakan khusus apabila tidak habis nanti penjualan materai 3000 dan 6000. Tapi saat ini kita harapkan masyarakat masih menggunakan materai lama terlebih dahulu," katanya. 

Meterai 10.000 Mulai Diedarkan

Saat ini meterai 10.000 sudah diperjualbelikan secara luas di Batam.

Lantas, apakah meterai 3000 dan 6000 masih berlaku?

"Bisa digunakan keduanya. Misalnya 6000 sama 6000 totalnya 12 ribu, 3000 sama 6000 totalnya 9 ribu atau 3000 sampai 3 lembar totalnya juga 9 ribu," ujar Kepala Kantor Pos Batam, Sofwan, Rabu (3/2/2021).

Diakuinya untuk stok materai di Kantor Pos saat ini, materai 3000 sebanyak 40 ribu lembar, dan materai 6000 sebanyak 700 ribu lembar.

Rata-rata pemakaian keduanya setiap bulan sebanyak 450 ribu lembar per bulan.

Penggunaan materai ini, kata dia, pada tahun 2020 menurun jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan dampak pandemi Covid-19.

"Saat ini kami fokus menjual stok materai 3000 sama 6000 sampai habis. Itu instruksi Dirjen Pajak," ujarnya.