Akhir Cerita Istri Teroris yang Hidup di Indonesia Dengan KTP Palsu, Bentar Lagi di Deportasi

Istri teroris bernama Tazneen Miriam Siliar alias Aisyah Humaira alias Ummu Yasmin tinggal di Kota Tasikmalaya, menggunakan kartu tanda penduduk (KTP)

Editor: Eko Setiawan
PERSDA NETWORK/BIAN HARNANSA
Ilustrasi Densus 88 

TRIBUNBATAM.id | TASIKMALAYA - Polisi memastikan istri teroris yang Miriam Siliar alias Aisyah Humaira alias Ummu Yasmin tinggal di Kota Tasikmalaya menggunakan KTP bodong saat tingga di Indonesia.

KTP Palsu itu juga sudah di seldiiki oleh pihak kepolisian.

Istri teroris bernama Tazneen Miriam Siliar alias Aisyah Humaira alias Ummu Yasmin tinggal di Kota Tasikmalaya, menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) palsu.

Siasat KTP palsu atau bodong itu agar dia bisa berkeliaran di Indonesia dan tinggal di Kota Tasikmalaya.

Keterangan Tazneen menggunakan KTP palsu itu karena data Tazneen tak didapatkan di data Dinas Kependudukan Kota Tasikmalaya.

Kepala Disdukcapil Kota Tasikmalaya, Imih Misbahul Munir mengatakan KTP bodong milik Aisyah alias Tanzee, warga negara Inggris, terbit pada 18 Agustus 2014.

"Jika diterbitkan pada tahun 2014 berarti tidak terdaftar sebagai warga yang melakukan perekaman KTP elektronik yang dimulai tahun 2015," kata Imih, Kamis (4/2). 

Makanya, lanjut Imih, yang bersangkutan tidak masuk dalam data base kependudukan Indonesia.

"Jika melihat data-data pribadi yang tertera di dalam KTP bodong tersebut juga mengindikasikan sebagai KTP bodong," ujar Imih.

Dalam KTP diduga bodong tersebut diantaranya disebutkan Aisyah Humaira lahir di Bekasi 20 Februari tahun 1980 dan tinggal di Jalan Ir H Djuanda, Kota Tasikmalaya. 

Status kewarganegaraan juga tercantum sebagai WNI. Sedangkan status pekerjaan adalah pengurus rumah tangga.

"Hanya keterangan seperti itu yang bisa kami sampaikan dan sesuai dengan kewenangan kami," ujar Imih.

Tazneen Masuk Daftar Terduga Teroris

Warga negara Inggris bernama Tazneen Miriam Siliar diamankan pihak Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemkumham) di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Tazneen Miriam masuk dalam daftar terduga teroris atau dalam pantauan yang masuk dalam pemantauan Polri terkait terorisme.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved