Tanggapan Psikolog Soal Remaja Rudapaksa Janda di Batam, Apa yang Salah?
Seorang psikolog memberikan analisanya terkait kasus remaja rudapaksa janda di Batam. Ini pandangannya
Kemudian pemerintah, bagaimana kebijakan pemerintah terkait dengan internet, misalnya bisa memblokir situs-situs yang tidak bagus, misalnya porno. Nah nanti jangan tiba-tiba ada pejabat publik yang mengatakan nonton video porno bagus kok, nah kan pusing tidak konsisten.
Hal-hal yang demikian itu menjadi proses pembelajaran, kalau misalnya kita teriak-teriak di sini, hati-hati sama video porno, karena itu bisa memberikan pengaruh yang tidak bagus buat anak, kemudian di sisi lain ada pejabat pemerintah yang kemudian mengatakan, udah nonton saja video porno, itu tidak apa-apa, itu sah-sah saja. Kan itu tidak konsisten, nah pada ketidak konsisten itu terjadi, maka siap-siaplah generasi muda seperti anak pelaku ini itu menjadi rusak, ya itu kesalahan kita semua jadinya.
Jadi selain dari kontrol dirinya yang belum mampu melihat bagaimana kedepannya terkait baik dan buruknya itu, jadi itu harus lebih digali lebih lanjut untuk mengetahui apa motif pelaku melakukan aksinya.
Jadi untuk melakukan pencegahan terhadap terjadinya kejadian serupa, dari segi mikro itu lebih kepada meningkatkan komunikasi yang baik dalam keluarga agar bisa menjadi benteng awal, dan dari segi makro, agar pemerintah untuk lebih konsisten dalam membuat kebijakan, jangan sampai ada pejabat publik yang bikin blunder, jadi harus lebih konsisten
Anak-anak usia remaja meskipun secara pemikiran dia belum matang, dia bisa melihat ketidak konsistenan itu
Oleh sebab itu semuanya harus ada sinergi, baik dari orang tua, tenaga pendidik, lingkungan, masyarakat, dan juga pemerintah, agar lebih mampu untuk konsisten dalam menangani hal-hal itu. (Tribunbatam.id/Muhammad Ilham)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google