TANJUNGPINANG TERKINI
Polres Tanjungpinang Temukan 2 Paket Sabu dari Seorang Pria, Tes Urine Positif Narkoba
Polres Tanjungpinang meringkus seorang pria di pintu masuk sebuah perumahan di Kecamatan Tanjungpinang Timur. Darinya, diperoleh dua paket sabu-sabu.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
Anggota Polres Tanjungpinang lantas mendatangi lokasi tersebut sekira pukul 00.20 WIB.
Polisi bahkan melakukan upaya paksa masuk ke dalam rumah kontrakan itu.
• Kedapatan Bawa Sabu, Bandar Narkoba & Dua Kurirnya Ditangkap Polda Kepri di Tanjungpinang
• Lagi Naik Motor, Seorang Pengedar Narkoba di Lingga Ditangkap Polisi, Begini Kronologinya

"Tidak hanya sabu-sabu, kami juga menemukan satu buah pipet kaca serta dua buah pipet plastik," ungkap Kapolres Tanjungpinang AKBP Fernando melalui Kasat Narkoba Polres Tanjungpinang, AKP Ronny Burungudju, Kamis (4/2/2021).
Dari hasil keterangan sementara, sabu-sabu yang di rumah kontrakan yang ditempati ID itu didapat dari seorang laki-laki berinisial D yang kini masih berstatus Daftar Pencarian Orang atau DPO.
"Hasil urine yang bersangkutan positif narkoba. Tersangka berikut barang bukti langsung dibawa ke Polres Tanjungpinang untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan lebih Lanjut," sebutnya.
Tersangka terancam dijerat pasal 114 ayat (2) dan atau Pasal 112 ayat (2) Juncto Pasal 132 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Ungkap Kasus Narkoba Polres Tanjungpinang
Tiga dari empat pria yang ditangkap Satresnarkoba Polres Tanjungpinang saat sedang pesta sabu-sabu, ternyata berstatus residivis.
Hal ini terungkap saat Polres Tanjungpinang menggelar ekspose pengungkapan kasus narkotika di Tanjungpinang, Selasa (19/1/2021).
Bahkan seorang di antaranya berinisial SS, diketahui sudah enam kali keluar masuk penjara.
"Satu pelaku inisial SS ini sudah 6 kali masuk penjara dengan kasus berbeda-beda," ucap Kapolres Tanjungpinang, AKBP Fernando.

Mengapa SS tidak jera melakukan tindakan melawan hukum?
Pengakuannya, ia terdesak faktor ekonomi.
"Alasannya faktor ekonomi, karena tidak ada pekerjaan," ujar SS kepada polisi.
Sementara itu, polisi masih mendalami kasus pengungkapan narkotika ini.