VIRUS CORONA DI BATAM

Satu Anggota TNI Positif Corona di Batam, Keluhkan Demam, Batuk Berdahak Hingga Mual

Anggota TNI yang positif Corona di Batam kini dirawat di RS Awal Bros. Ia merupakan satu dari penambahan 12 kasus baru covid-19, Sabtu (6/2).

Tribun Palopo
Satu Anggota TNI Positif Corona di Batam, Keluhkan Demam, Batuk Berdahak Hingga Mual. Foto ilustrasi. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Seorang anggota TNI positif virus corona di Batam.

Anggota TNI berinisial Tn KB berumur 43 tahun ini tinggal di Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Ia menjadi kasus positif Corona di Batam nomor 5.699, serta merupakan bagian dari 12 penambahan kasus baru covid-19 di Batam, Sabtu (6/2/2021).

Yang bersangkutan dirawat di RS Awal Bros sebagai Suspek.

Sebelumnya pasien sempat mengalami gejala demam berhari-hari, batuk berdahak dan mual.

Penambahan 12 kasus baru Corona di Batam ini terdiri dari 7 orang laki-laki dan 5 orang perempuan warga Kota Batam.

Walikota Batam, Muhammad Rudi menghadiri vaksinasi covid-19 tahap II, Jumat (29/1/2021).
Walikota Batam, Muhammad Rudi menghadiri vaksinasi covid-19 tahap II, Jumat (29/1/2021). (TRIBUNBATAM.id/HENING SEKAR UTAMI)

Pasien tersebut berlatar belakang profesi sebagai karyawan swasta sebanyak 8 orang, ibu rumah tangga sebanyak 2 orang.

Kemudian 1 pelajar dan 1 orang anggota TNI. Klasifikasi kasus baru itu didominasi oleh Suspek yakni 8 kasus dan 4 Asimptomatik.

Selain anggota TNI yang positif virus corona di Batam, terdapat pasien covid-19 di Batam lain yang tinggal di Kecamatan Sagulung.

Pasien 5700 merupakan karyawan swasta berinisial Ny. MD (38) salah satunya.

Yang bersangkutan dirawat di RS Awal Bros, setelah mengalami keluhan batuk berdahak serta nyeri pada bagian ulu hati.

Kemudian ada pula pasien tertua dalam penambahan kasus baru tersebut, bernomor kasus 5702.

Yakni seorang ibu rumah tangga berinisial Ny. A (74). Ia tinggal di kawasan Sungai Jodoh, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam.

"Sebelum dirawat di RS Awal Bros, pasien 5702 mengalami keluhan tubuh terasa dingin dan nyeri sendi selama seminggu," ujar Ketua Bidang Kesehatan Satgas Covid-19 Kota Batam, Didi Kusmarjadi dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Minggu (7/2/2021).

Dampak Corona Ekonomi RI Masih Minus, Inilah Sektor yang Jatuh Paling Dalam

Indra Penciuman Tak Berfungsi karena Corona, Kapan Pulihnya?

Vaksinasi Corona di Batam Atensi Kadinkes Didi Kusmarjadi. Foto Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi saat meninjau kesiapan tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan terkait program vaksinasi Covid-19.
Vaksinasi Corona di Batam Atensi Kadinkes Didi Kusmarjadi. Foto Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi saat meninjau kesiapan tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan terkait program vaksinasi Covid-19. (TribunBatam.id/Ichwannurfadillah)

Atas temuan beberapa kasus baru tersebut, Satgas Covid-19 Kota Batam menyimpulkan terdapat kenaikan jumlah kasus bari seiring dengan longgarnya tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Dengan demikian masih dimungkinkan adanya penambahan kasus baru baik dari transmisi lokal maupun impor di Kota Batam.

Didi pun senantiasa mengimbau masyarakat untuk terus mematuhi anjuran pemerintah dalam 5M.

"Kami terus imbau masyarakat untuk memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas," tegas Didi.

Enam Gejala Terinfeksi Corona

Sejak awal kemunculannya akhir 2019 silam, para peneliti dunia terus melakukan pembahasan dan mengenali virus corona untuk mencari penawarnya.

Kurang lebih setahun menyerang dunia, tim medis berhasil mengenali gejala-gejala yang biasa timbul pada kasus Covid-19.

Berbeda dari sebelumnya, gejala terbaru dari infeksi virus corona pasien akan berhalusinasi mencium bau ikan yang menyengat, belerang dan bau manis yang tidak enak.

Gejala yang timbul tersebut, dilansir Sky News pada Ahad (27/12/2020), disebut dengan gejala parosmia atau distorsi penciuman.

Personel Polsek Galang mengawal pelaksanaan vaksinasi corona tenaga kesehatan di Puskesmas Galang, Selasa (19/1/2021).
Personel Polsek Galang mengawal pelaksanaan vaksinasi corona tenaga kesehatan di Puskesmas Galang, Selasa (19/1/2021). (TribunBatam.id/Istimewa)

Seorang ahli bedah telinga dan tenggorokan (THT), Profesor Nirmal Kumar, mengatakan hal ini adalah gejala yang sangat aneh dan unik.

Kumar sendiri merupakan presiden dari THT Inggris yang juga petugas medis yang mengidentifikasi anosmia pada penderita Covid-19.

Dia adalah salah satu pihak yang medesak Kesehatan masyarakat Inggris untuk menambahkan anosmia ke dalam daftar gejala Covid-19, beberapa bulan sebelum menjadi panduan resmi.

Terkait dengan gejala baru, ia mencatat di antara ribuan pasien yang dirawat karena anosmia jangka panjang di Inggris beberapa mengalami parosmia.

Parosmia merupakan satu di antara gejala seseorang terjangkit Covid-19 selain batuk dan demam.

Vaksinasi Corona di Batam Sentuh Hinterland, Polsek Galang Kawal Vaksin Nakes Puskesmas. Foto personel Polsek Galang di Puskesmas Galang, Selasa (19/1/2021).
Vaksinasi Corona di Batam Sentuh Hinterland, Polsek Galang Kawal Vaksin Nakes Puskesmas. Foto personel Polsek Galang di Puskesmas Galang, Selasa (19/1/2021). (TribunBatam.id/Istimewa)

Berikut sejumlah gejala virus corona yang telah diketahui:

1. Hilangnya Kemampuan Indera Penciuman

Seseorang yang kehilangan indra penciuman atau anosmia adalah salah satu gejala yang kentara sebagai indikasi seseorang terkena Covid-19.

Bukti hilangnya indra penciuman dan perasa sebagai tanda Covid-19, pertama kali dilaporkan pada April 2020.

Kemudian, kondisi tersebut ditambahkan ke dalam daftar gejala resmi pada pertengahan Mei.

Salah satu penelitian mengenai ketidakmampuan mencium bau ini dilakukan oleh Profesor Batterham, dari responden yang direkrut periode 23 April hingga 14 Mei 2020.

Dari orang-orang yang positif Covid-19 tersebut, mereka melaporkan empat pekan sebelumnya tak bisa mencium bau dan mengecap rasa.

2. Cepat Lelah

Salah satu gejala pada pasien Covid-19 adalah mengalami kelelahan yang ekstrem.

Seseorang yang mengalami kelelahan ekstrem mungkin menjadi tanda awal terkena virus corona.

BAPELKES BATAM - Pasien sembuh virus Corona di Batam ketika berada di Bapelkes Batam.
BAPELKES BATAM - Pasien sembuh virus Corona di Batam ketika berada di Bapelkes Batam. (TribunBatam.id/Istimewa)

WHO menyebut hampir 40 persen dari 6.000 orang positif mengalami kelelahan.

Rasa lelah disebut akan berlangsung lama, bahkan saat virus telah hilang.

Laporan menyebut sejumlah penelitian menyebutkan orang-orang yang telah pulih mengaku masih merasa kelelahan dan kekurangan energi setelah masa pemulihan beberapa pekan.

3. Mata Memerah

Penelitian di China, Korea Selatan dan beberapa negara lain, menunjukkan sekitar 1 hingga 3 persen para penderita Covid-19 mengalmi gejala konjungtivitis atau mata merah muda.

Saat hal tersebut terjadi, maka pasien positif virus corona berpotensi untuk menularkan.

Konjungtivitis merupakan kondisi yang terjadi akibat peradangan karena adanya virus di lapisan jaringan tipis serta transparan yang menutupi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata yang disebut dengan konjungtiva.

Kondisi mata merah muda patut dicurigai sebagai tanda Covid-19, saat diikuti gejala lain seperti demam, batuk, maupun sesak napas.

4. Gangguan Saluran Pencernaan

Para peneliti awalnya tidak menganggap diare atau masalah lambung sebagai tanda Covid-19.

Akan tetapi, pendapat tersebut kemudian berubah.

Wakil Wali kota Batam Amsakar Achmad bersama Forkopimda melihat langsung vaksin corona yang masuk ke Batam lewat Pelabuhan Roro Telaga Punggur, Kota Batam, Provinsi Kepri, Rabu (13/1/2021).
Wakil Wali kota Batam Amsakar Achmad bersama Forkopimda melihat langsung vaksin corona yang masuk ke Batam lewat Pelabuhan Roro Telaga Punggur, Kota Batam, Provinsi Kepri, Rabu (13/1/2021). (TribunBatam.id/Alamudin Hamapu)

Dalam sebuah penelitian di China, disebutkan beberapa pasien yang paling awal, sekitar 200 pasien, ditemukan gejala pencernaan (gastrointestinal).

Hal tersebut sempat disampaikan Kepala Koresponden Medis CNN Dr. Sanjay Gupta, dikutip dari Kompas.com pada 17 April 2020.

Studi tersebut menunjukkan, saat gejala awal terinfeksi, beberapa penderita mengalami masalah pencernaan seperti diare dan seringkali tak disertai demam.

5. Delirium

Sebuah studi yang dipublikasikan pada awal November 2020 menyatakan delirium merupakan gejala pada penderita Covid-19.

Hal tersebut berdasarkan studi yang dilakukan para peneliti dari Universitas Oberta de Catalunya.

Gejala delirium mayoritas dialami kelompok usia lanjut (lansia).

Melansir dari Medical News Today, delirium merupakan perubahan tiba-tiba pada fungsi mental seseorang.

DELIRIUM - Delirium adalah kondisi penurunan kesadaran yang bersifat akut dan fluktuatif. FOTO: ILUSTRASI.
DELIRIUM - Delirium adalah kondisi penurunan kesadaran yang bersifat akut dan fluktuatif. FOTO: ILUSTRASI. (Freepik.com)

Gangguan ini dapat menyebabkan perubahan cara berpikir dan perilaku serta tingkat kesadarannya.

Delirium juga dapat mempengaruhi kemampuan, konsentrasi, berpikir, mengingat dan pola tidur seseorang.

6. Ruam Kulit

Ruam kulit adalah salah satu tanda yang muncul pada pasien Covid-19.

Menurut American Academy of Dermatology Association, ruam kulit pada gejala Covid-19 sekilas terlihat seperti gatal-gatal pada campak dan cacar air.

Sejumlah ciri ruam kulit yang dilaporkan pada penderita Covid-19 di antaranya: Ruam kulit tidak merata.

Kulit bentol-bentol dan terasa gatal.

Sebagian kulit melepuh seperti cacar air.

Muncul bentol-bentol sekaligus beruntusan.

Ada bentol besar dan bentol kecil-kecil di sekitarnya.

Ruam membentuk pola kemerahan besar di kulit.

(*/TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami) (Kompas.com)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Halusinasi Cium Bau Menyengat Jadi Ciri Baru, Berikut 6 Gejala Covid-19 Selain Batuk dan Demam

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved