Dampak Corona Ekonomi RI Masih Minus, Inilah Sektor yang Jatuh Paling Dalam
Perekonomian Indonesia masih resesi setelah BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal terakhir tahun 2020 mengalami kontraksi minus 2,19 persen
TRIBUNBATAM.id - Dampak Corona Ekonomi RI Masih Minus, Inilah Sektor yang Jatuh Paling Dalam.
Kurang lebih setahun Indonesia dan banyak negara masih terkungkung karena pandemi.
Virus corona atau Covid-19 meluluhlantakkan hampir seluruh sektor perekonomian.
Banyak usaha yang gulung tikar, pengangguran meningkat dan turunnya daya beli.
Beberapa negara tak kuasa menahan efek dari corona yang mengakibatkan terjadinya resesi.

Perekonomian Indonesia sendiri masih mengalami resesi, setelah Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan
pertumbuhan ekonomi pada kuartal terakhir tahun 2020 mengalami kontraksi atau tumbuh minus 2,19 persen.
• Indonesia Resesi Ekonomi Pertama Sejak Krisis Moneter 1998, Jokowi Siapkan Jurus Untuk Bangkit
• Padahal Dikenal Negara Maju di Asia Tenggara dan Lampaui RI, Singapura Hadapi Resesi Terburuk
Realisasi tersebut merupakan lanjutan pertumbuhan minus yang telah terjadi sejak kuartal II dan kuartal III,
yakni masing-masing sebesar 5,32 persen dan 3,49 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, sepanjang tahun lalu perekonomian Indonesia terkontraksi atau tumbuh
negatif 2,07 persen.
Pandemi Covid-19 mengakibatkan untuk pertama kalinya Indonesia kembali mencatatkan pertumbuhan ekonomi
minus sejak tahun 1998.
• Pandemi Bikin Ekonomi Terseok, Klaim Luhut Sebut RI Mulai Keluar dari Resesi, Ini Buktinya !
"Dengan demikian sejak 1998 untuk pertama kalinya pertumbuhan ekonomi terkontraksi di tahun 1998 karena
krisis moneter, tahun 2020 ini Indonesia kontraksi minus 2,07 persen karena pandemi Covid-19," jelas Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual, dikutip Sabtu (6/2/2021).