HUMAN INTEREST
Kecintaan Galang Arfian Akan Seni Tari, Dirikan Sanggar di Anambas Tanpa Dipungut Biaya
Kecintaan Galang Arfian akan seni tari sudah mengalir sejak kecil. Kini ia membuka sanggar tari di Anambas tanpa pungutan biaya. Berikut kisahnya.
Ia ternyata telah beberapa kali mendapat penghargaan di beberapa kategori.
"Pertama itu saya ikut pentas di rumah, jadi kan selama pandemi Covid-19 kami gak boleh manggung.
Jadi Kementerian Pariwisata mengadakan lomba secara virtual. Di situ saya share hasil videonya. Alhamdulilah karya saya terpilih dari 200 karya terbaik dari 6 ribu peserta yang ikut," tuturnya.
Kemudian ada lagi lomba yang ia ikuti, yakni Internasional Mask Festival (IMF) di Solo, yang mana para peserta nya ini ada yang berasal dari Belanda, Prancis dan beberapa negara lainnya.
Saat festival IMF ini, Galang mempersembahkan tarian Gubang, dan karyanya ini masuk nominasi 6 karya terbaik.
"Ini pertandingannya skala nasional," sebutnya.

Menurutnya di Anambas kesenian yang bisa diasah cukup banyak, hanya saja masih terkendala pada bidang Sumber Daya Manusia (SDM).
"Kami masih sulit untuk menggenjot mereka mencintai seni dan budaya, kebetulan kan sekarang budaya barat banyak yang sudah masuk ke sini.
Jadi anak muda itu lebih fokus mereka seperti K-Pop," ungkapnya.
Sebagai pencinta seni tari ia sangat berharap kepada Generasi Milenial agar tetap menjunjung budaya tradisi.
Tradisi budaya Indonesia yang mungkin dianggap sebagian Generasi Milenial kuno, justru malah mendapat tempat di luar Indonesia.
Khususnya Generasi Milenial perlu sekali tetap melestarikan seni budaya leluhur yang saat ini masih ada.(TribunBatam.id/Rahma Tika)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google