BATAM TERKINI
SOAL Penolakan Wali Murid Terhadap Sistem Belajar Tatap Muka, Ini Tanggapan Walikota Batam
Sejumlah orangtua siswa enggan memberikan persetujuan anaknya mengikuti belajar tatap muka di sekolah. Begini tanggapan Walikota Batam, HM Rudi.
Rencana belajar tatap muka yang akan direalisasikan di Batam untuk sekolah tingkat SMP menuai pro dan kontra.
Ada yang mengaku setuju tapi tetap saja ada yang kurang setuju karena alasan jumlah kasus corona di Batam masih belum mereda.
Merywati Manurung, misalnya. Salah satu orangtua siswa SMPN 42 dan SMPN 43 Batam ini mengaku masih tidak setuju anaknya belajar tatap muka di sekolah.
Hal ini dikarenakan menurutnya penularan virus Covid-19 masih melanda di Kota Batam.
"Aku tak mengizinkan. Orangtua yang mengizinkan saja, akan tatap muka di sekolah. Kalau Rahel dan David nggak ku izinkan," ujar Mery secara tegas, Senin (8/2/2021).
Pihak sekolah anaknya, lanjut Mery, sudah mengirimkan video persiapan sekolah melalui WA.
Bahwasanya pihak sekolah sudah siap menjalankan protokol kesehatan di sekolah.
"Sebelumnya kami sudah dikirim surat pernyataan lewat WA. Kami print lalu diisi setuju atau tidak setuju. Kemudian orangtua antar ke sekolah pakai materai 6000," katanya.
• DERETAN Syarat Masuk Sekolah Tatap Muka di Batam, Berlaku Mulai 4 Januari 2021
Mery yang berprofesi sebagai guru di salah satu SMP Swasta di Kota Batam ini juga mengakui, sekolah tempat dia bekerja juga akan menerapkan kebijakan sekolah tatap muka.
Hanya saja, dari hasil jajak pendapat, hanya 40 persen tak setuju sementara sisanya setuju tatap muka.
"Kami lakukan juga. Kita bersiap-siap, lokasi pembelajaran sudah siap dengan protokol kesehatan. Kamipun akan mengeluarkan surat resmi untuk pembelajaran tatap muka secara bertahap," tuturnya.
Diakuinya sejauh ini lebih banyak orangtua yang setuju.
Bagi orangtua yang tak setuju, pihak sekolah melakukan belajar online.
"Kami melayani 2, yakni belajar online dan offline," katanya.
Orangtua siswa lainnya, Nelly Marlina mengatakan sudah menerima dan mengirimkan surat pernyataan kepada pihak sekolah.