Pengin Punya Rumah? Simak Syarat Lengkap Dapatkan Bantuan Subsidi KPR Rp 40 Juta
Pemerintah mempunyai program yang dinamakan kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi dengan skema bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan (BP2BT)
- Wajib memiliki tabungan di Bank BTN selama minimal tiga bulan
- Menyiapkan uang muka sebesar 1 persen dari harga rumah
• Gara-gara Nunggak Kredit Motor Dua Bulan, Debt Collector Todong Pistol Yulinasyah
• Wanita Asal Solo Kaget Dapat Tagihan Kartu Kredit Rp 134 Juta, Padahal Tak Pernah Lakukan Transaksi
Sementara itu, Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR mengungkapkan,
alokasi anggaran untuk dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp 16,66 triliun bagi 157.500 unit rumah subsidi pada 2021.
"Untuk FLPP anggarannya sebesar Rp 16,66 triliun, dengan jumlah unit yang bisa dilayani nantinya sebanyak 157.500 unit," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Eko Djoeli Heripoerwanto.
Eko menambahkan, untuk Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) akan dianggarkan sebesar Rp 8,7 miliar untuk 218 unit,
tetapi alokasi anggaran ini bisa diperbesar sampai maksimal 66.750 unit.
Adapun untuk bantuan Subsidi Selisih Bunga (SSB) sebesar Rp 5,96 triliun,
yang digunakan bukan untuk penerbitan KPR baru namun untuk membayar SSB ulang atau menggulung sejak 2015,
untuk sebanyak 859.582 unit di mana Kementerian PUPR membayar untuk tahun kedua, ketiga dan seterusnya.
• Pria Ini Ajak Istri Muda Bongkar Gudang Pertamina, Hasilnya Curian Untuk Bayar Kredit Motor
• Jennifer Dunn Diperiksa KPK Soal Pencucian Uang oleh Wawan, Disebut Terima Mobil dan Kartu Kredit
"Lalu untuk Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), kami samakan jumlahnya untuk FLPP yakni 157.500 unit dengan jumlah anggarannya Rp 630 miliar," kata dia.
Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) mengungkapkan,
penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sepanjang 2020 menjadi penyaluran tertinggi kedua sejak 2010.
Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan,
penyaluran dana FLPP tahun 2020 sudah ditutup sebesar 109.253 unit pada akhir Desember 2020 lalu.
