China Sebut KEPALA BABI Asal Usul Virus Corona di Wuhan, Pakar Penyakit Menular AS Ragu

Kepala babi dan makanan laut beku menjadi dugaan penyebaran virus corona atau Covid-19 pertama di pasar basah Wuhan, China yang diklaim Beijing

CHINA DAILY/REUTERS via VOA INDONESIA
China Sebut KEPALA BABI Asal Usul Virus Corona di Wuhan, Pakar Penyakit Menular AS Ragu. Foto pakar dari China dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengenakan masker saat mengunjungi Rumah Sakit Wuhan Tongji, pusat wabah virus corona di Hubei, China, 23 Februari 2020 

Teori lain bahwa virus itu bocor dari Institut Virologi Wuhan disebut merupakan hal yang sangat tidak mungkin.

Dr Li Meng Yan dalam suatu acara mengatakan bahwa virus corona berasal dari sebuah laboratorium yang ada di Wuhan, China.
Dr Li Meng Yan dalam suatu acara mengatakan bahwa virus corona berasal dari sebuah laboratorium yang ada di Wuhan, China. (Twitter @aminaibr_lon)

Namun, menurut Peter Ben Embarek, Ketua Tim WHO dan seorang ilmuwan keamanan pangan,

kemungkinan ada hubungan antara teori-teori tersebut.

"Akan menarik untuk ditelusuri jika hewan liar yang terinfeksi dan beku dapat membawa virus ke pasar Wuhan," katanya.

Embarek menambahkan bahwa masih belum diketahui apakah manusia dapat terinfeksi dari virus yang masih hidup dari kondisi beku.

Pasar Wuhan dikenal menjual hewan liar, baik yang hidup maupun yang dipotong.

Otoritas China mulai mencurigai bahwa produk makanan beku dapat bertanggung jawab atas penyebaran Covid-19 setelah wabah di pasar makanan grosir Beijing pada bulan Juni.

Mulai Ramai Didatangi Wisatawan China, Tiket Tempat Wisata di Wuhan Digratiskan

Para penyelidik awalnya bingung, tetapi kemudian melaporkan ditemukannya kesamaan genetik antara wabah dan sisa-sisa virus yang ditemukan pada salmon yang diimpor oleh sebuah perusahaan yang menjualnya ke salah satu stan di pasar terkait dengan infeksi awal.

Leo Poon Lit-man, kepala divisi ilmu laboratorium di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hong Kong, setuju bahwa bukti terkait hal ini sangat minim.

"Sangat sulit untuk menilai risiko hanya berdasarkan beberapa insiden," katanya.

Zhang Zhan, seorang jurnalis China yang terancam dipenjara hingga lima tahun setelah meliput mengenai Covid-19 di Wuhan
Zhang Zhan, seorang jurnalis China yang terancam dipenjara hingga lima tahun setelah meliput mengenai Covid-19 di Wuhan (Screengrab from YouTube)

Meski begitu, Administrasi Umum Kepabeanan China bulan lalu mengatakan, sekitar 124 produsen makanan beku dari 21 negara telah menangguhkan ekspor ke China, secara sukarela atau tidak.

China untuk sementara waktu melarang impor perusahaan dengan karyawan yang terinfeksi atau barang yang positif virus.

Mitra dagang mengeluh tentang aturan China tersebut, termasuk Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

"Pembatasan Covid-19 terbaru di China pada produk makanan impor tidak didasarkan pada sains dan mengancam akan mengganggu perdagangan," kata Departemen Pertanian AS pada November.

Warga Wuhan Dilarang Konsumsi Makanan Dari Binatang Liar dan Melakukan Perburuan

Jadi Epicentrum Penyebaran Corona, Ketua Tim Gugus Covid-19: Surabaya bisa jadi Wuhan, Jika . .

Pejabat Wuhan Umumkan Hasil Tes Covid-19 Warganya, Sebanyak 300 Orang Tanpa Gejala (OTG) Ditemukan

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

SUMBER: KONTAN

(*)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved